Kamis, 25 Juni 2015

tugas 4 - bahasa inggris bisnis 2

CONNECTORS, RELATIVE CLAUSE, ADJECTIVE AND ADVERB



A. Connectors
Connectors digunakan sebagai kata yang menghubungkan dua kalimat/lebih menjadi satu kalimat.
Connectors dibagi menjadi 3, yaitu:
1.   Menunjukan waktu
Connector yang dapat digunakan dalam menunjukkan waktu antara lain: before, after, as soon as, while, when.
Example :
·         We went home after the rain stopped.
·          I prepare my ticket and passport before I go on holiday to Paris.
·         I was really sad when I saw a drama movie.
2.  Menunjukan sebab dan akibat
Connector yang dapat digunakan dalam menunjukkan sebab akibat antara lain: because/because of, since.
Example :
·         I went to the hospital because I had a serious accident.
·         I went to the hospital because of my serious accident.
·         Since I have no money, I can’t treat you.
3.  Menunjukan urutan
Connector yang dapat digunakan dalam menunjukkan urutan antara lain: first, next, then, after that, finally.
Example :
first, we must prepare the ingredients.
Next, we cut the vegetables into small pieces.
After that, we put them into frying pan.
Finally, we put some sauce and salt

Coordinate Connectors
Selain penggunaan connector diatas, dalam mengghubungkan 2 buah kalimat menjadi 1 kalimat juga dapat menggunakan coordinate connectors.Coordinate connectors adalah but, and, so, atau or.

Formula :

S + V + , + coordinate connector (but, and, or, so) + S + V


1.   AND
Saat kita ingin menghubungkan 2 buah kalimat, maka kita tidak perlu menggunakan koma, namun jika lebih dari 2 kalimat yang ingin dihubungkan, kita harus tambahkan koma.
Example :
They saw a dog and a mouse.

2.  BUT
Kita juga bisa menghubungkan suatu kalimat dengan menggunakan "but" apabila kedua kalimat itu bertentangan.
Example :
 I was sleepy but I couldn't sleep.

3.  OR
Kita juga bisa menghubungkannya dengan "OR" jika kedua Anda ingin membuat pilihan.
Example :
Do you want to go home or stay here?

4.  SO
Jika ingin menghubungkan suatu kalimat, dimana kedua kalimat tersebut memiliki hubungan sebab akibat, maka Anda dapat menggunakan "so".
Example :
 I have never practice to swim, so I can't swim.

B. Relative Clause
Relative Clause adalah anak kalimat yang memberi informasi yang menjelaskan tentang rang atau benda yang berada didepan kata tersebut. Relative Clause adalah kata yang menghubungkan (me-relate) benda atau orang tersebut dengan frasa di belakangnya. Relative Clause antara lain: who, whom, whose, which, that.

Kata Ganti
Kata Pengantar
Contoh Kalimat
1. Relative Pronouns
Fungsi:
Orang
Who, Whom, Whose, That
He paid the money to the man who / that had done the work

This is the girl whose picture you saw.
Benda, Binatang
Which, that
Here is a book which/that describes animals.
2. Relative Adverbs
Waktu
when
This is the year when the Olympic Games
are held.
Tempat
where
Here is the house where I live.
Alasan
why
Give me one good reason why yo


















C. Adjective and Adverb
Adjective adalah kata sifat yang digunakan untuk menjelaskan noun atau pronoun yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda atau konsep abstrak.
Example :
·         She has a cute puppy.
·         I’m really happy today.
·         I ate candy.
·         She bought some books.
·         This is my pencil


Adverb adalah kata membantu dalam mendeskripsikan verb (kata kerja), adjective (kata sifat), atau adverb lain.
Example :
·         We usually have breakfast before we go to school
·         I am in my home
·         I visited my grandfather yesterday
·         We  have almost finished before they destroy all things
·         They work hard




Sumber :

Rabu, 20 Mei 2015

tugas 3 - bahasa inggris bisnis 2

CAUSATIVE VERBS


Pengertian Causative Verb
Causative verb adalah kata kerja yang digunakan jika seseorang (subject) menginginkan orang lain melakukan suatu tindakan dan subject tersebut tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi. Cauative Verbs juga dapat diartikan untuk mengindikasikan seseorang menyebabkan orang ke dua untuk mengerjakan sesuatu untuk orang pertama. Seseorang dapat menyebabkan orang lain mengerjakan sesuatu untuk dia baik dengan cara membayar, meminta, atau memaksanya.


Penggunaan dan Rumus Causative verb  :
Causative verb terbagi menjadi dua, yaitu causative active dan causative passive. Causative active objek atau agent secara spesifik akan disebutkan/jelas, namun dalam causative passive objek/agent tidak secara spesifik disebutkan. 

Causative dapat dibagi menjadi 5, yaitu :
a.  Causative Have
Causative have dapat digunakan dalam bentuk aktif maupun pasif. Dengan maksud meminta, menyuruh, menghendaki seseorang mengerjakan sesuatu untuk subjek.
Formula :
·        Kalimat aktif
S + have/had + agent + verb 1 + object

·        Kalimat pasif
S + have/had + object + verb 3

Example:
1.   Anton had a tooth filled
2. I had  my brother take that ball
3. I had my room cleaned yesterday
4. I have your computer fixed

b.  Causative Make
Causative make hanya dapat digunakan dalam bentuk aktif. Causative make berarti memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu.
Formula :
·        Kalimat aktif
S + make/made + agent + verb 1

Example:
1.   Did he makes you wear that ugly hat?
2. The teacher makes the student do the homework.
3. I made the machine work
4. My mother made me apologize for what I had said

c.   Causative Let
Causative let berfungsi  memberi izin kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.
Formula :
·        Kalimat aktif
S + let + agent + verb 1

Example:
1.   Will your parents let you go to the party?
2. Wil you let me go now?
3. His mother let him go to school.
4. Rio can let this car.

d.  Causative Help
Causative help berfungsi membantu atau menolong orang lain untuk melakukan sesuatu hal. Tidak seperti causative yang lain (pelakunay tidak melakukan tingakan/aksi), causative help lebih condong ke memberi bantuan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.
Formula :
·        Kalimat aktif
S + help + agent + verb 1/ to infinitive

Example:
1.   My brother always helps her to do the laundry.
2. I helped Toni to pack the luggage
3. Would you help me deliver this box?
4. Echi helped me do homework yesterday

e.  Causative Get
Causative get digunakan ketika kita ingin membuat sesorang atau sesuatu melakukan tindakan atau aksi, sama seperti causative MAKE. Namun bedanya, causative get tidak terlalu memaksa seperti halnya caustive make.
Formula :
·        Kalimat aktif
S + get/got + agent + active verb (to infinitive)

·        Kalimat pasif
S + got + object + verb 3

Example:
1.   I got my shoes cleaned
2. I get my house repaired before this winter.
3. She got her brother to buy her a basket ball.
4. He is getting dentist to check his teeth




Sumber :

Jumat, 08 Mei 2015

Sharia Economic Forum (Tugas Kewirausahaan)

Resume Kuliah Umum
Being Global Leader In Islamic Finance”

Pembicara : Ronald Rulindo, Ph.D
4 Mei 2015




Perbankkan syariah adalah lembaga keuangan yang menjadi perantara dari orang yang kelebihan dana dengan orang yang membutukan atau kekurangan dana, namun dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah islam. 


Perbedaan Perbankkan Konvensional dengan Perbankkan Syariah :

a.  Dalam system kredit juga berbeda. Perbankkan konvensional menerapkan system bunga, sedangkan dalam perbankkan syariah boleh melakukan kredit tetapi tanpa bunga melainkan sesuai dengan akad yang dipakai ( jika mudharabah maka digunakan keuntungan).
  
b.  Terletak pada proses dalam menjalankan bisnisnya. Perbankkan syariah menjalankan bisnisnya harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah islam, sedangkan konvensional tidak.


Kenapa dalam syariah riba (bunga) itu haram?

1.   Adanya ketidakadilan
Dalam syariah islam bunga tidak boleh digunakan tetapi keuntungan dari jual beli boleh. Keuntungan dalam perbankkan syariah boleh selama terkandung didalamnya :
a.  Risiko
b.  Kewajiban
c.   Usaha

2. Merusak perekonomian

3. Menyebabkan kemalasan
Bunga dapat menyebabkan kemalasan karena orang tanpa mau melakukan apa-apa hanya berharap mendapatkan bunga.


Kenapa kita perlu GLOBAL LEADER IN ISLAMIC FINANCE ?

1.   Mempromosikan ekonomi bebas riba  
Riba akan menyebabkan ketidakadilan, misalnya bagi orang yang akan melakukan kredit maka akan dikenakan bunga. Itu akan membuat ketidakadilan bagi orang tersebut.  

2. Untuk mewujudkan keadilan ekonomi.

3. Pengentasan kemiskinan
Dalam syariah adanya zakat dan infaq, sadaqah sebagai cara dalam menjembatani dan membantu antara orang yang kelebihan dana dengan orang yang kekurangan dana.

4. Mendorong financial inclusion
Financial inclusion : mendapatkan akses masuk ke dalam lembaga keuangan formal. Financial inclusion merupakan perbaikan dari financial exclusion.
Financial exclusion : tidak dapat mengakses masuk ke dalam lembaga keuangan formal. Hal ini hanya menguntungkan untuk sebagian orang saja.
Dalam financia exclusion terbagi menjadi 2, yaitu :
a.  Main voluntary exclusion : orang-orang yang tidak dapat mengakses karena lokasi yang tak terjangkau
b.  Voluntary exclusion : orang-orang yang memang tidak mau mengakses keuangan formal

5. Mendorong boosting financial development


3 hal yang harus dilakukan oleh ekonomi syariah dalam mendampingi pengusaha kecil (mikro) :

1.   Kemapuan teknikal
2. Kemapuan manajerial
3. Spiritual


Pekerjaan yang harus dilakukan oleh Islamic finance :

1.   Pembayaran untuk working capital
2. Masalah likuiditas
3. Profit sharing


Tips menjadi global leader in Islamic finance :

1.   Pengembangan produk dan perbaikan proses bisnis
2. Meningkatkan kualitas syariah governance
3. Strengthening and harmonizing rules, regulation, and supervision
4. Promosi infrastuktur development
5. Meningkatkan  kemampuan economic empowerment and poverty alleviation


Bagaimana menjadi global leader in Islamic finance ?

1.   Luruskan niat
2. Memperluas wawasan
3. Memperbanak ilmu tentang Islamic finance
4. Membangun visi