KONSEP
PENALARAN ILMIAH DALAM KAITANNYA DENGAN PENULISAN ILMIAH
Penalaran adalah suatu proses berfikir
secara sistematis dan logis yang menghasilkan
konsep dan pengertian mengenai masalah
yang ingin dipecahkan. Dengan kita
mendapatkan gambaran mengenai masalah tersebut, maka kita dapat mengambil
sebuah kesimpulan atau menarik kesimpulan dan dapat menyelesaikan masalah
tesebut.
·
Prinsip dan unsur penalaran
Penulisan ilmiah akan membahas
fakta secara logis dan sistematis dengan bahasa yang baik dan benar. Oleh karena
itu dalam penulisan ilmiah menalar secara ilmiah. Melalui proses penalaran,
kita dapat sampai pada kesimpulan yang berupa asumsi,
hipotesis atau teori.
·
Penalaran ilmiah
Penalaran ilmiah dipakai untuk
meningkatkan mutu ilmu dan teknologi. Penalaran ilmiah menggunakan gabungan
dari penalaran induktif dan deduktif.
Dalam hal ini pula dibutuhkan sarana. Sarana dalam berpikir
ilmiah pada dasarnya ada tiga yakni;
a) Bahasa
ilmiah, yaitu suatu pernyataan atau pendapat-pendapat.
b) Bahasa
logika dan matematika, merupakan dua pengetahuan yang selalu berhubungan erat,
yang keduanya sebagai sarana berpikir deduktif.
c) Logika
dan statistika, mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif untuk konsep
yang berlaku umum.
·
Penulisan Ilmiah
Penulisan ilmiah adalah sebuah tulisan
yang membahas tentang sebuah masalah ilmiah yang didasari oleh pengamatan,
peninjauan atau penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
·
Ciri Penulisan Ilmiah
a. Isi mencerminkan hakikat ilmu
pengetahuan/objek ilmu tertentu
b. Mengandung teori/semacam
kerangka berpikir
c. Ada metodenya (cara mencari
dan menemukan kebenaran)
d. Mengandung penalaran.
·
Penalaran dengan Penulisan Ilmiah
Penulisan ilmiah adalah sebuah tulisan
yang membahas tentang sebuah masalah ilmiah yang didasari oleh pengamatan,
peninjauan atau penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Atas dasar itu, sebuah karya tulis
ilmiah harus memenuhi tiga syarat:
1. Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah
2. Langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah
3. Sosok tampilannya sesuai da telah memenuhi persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan.
1. Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah
2. Langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah
3. Sosok tampilannya sesuai da telah memenuhi persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan.
penalaran adalah bagian terpenting
dalam menghasilkan sebuah tulisan ilmiah. Penalaran dalam penulisan ilmiah
harus penalaran logis yang tidak terdapat unsure emosi, urusan pribadi ataupun
kelompok. Oleh karena itu, dalam menyusun penulisan ilmiah metode penalaran
induktif dan deduktif, sama sekali tidak dapat ditinggalkan.
·
Keterkaitan Penalaran dalam Proses Penulisan Ilmiah
Penalaran dalam suatu penulisan
ilmiah mencakup 5 aspek :
a. Aspek keterkaitan
Aspek keterkaitan adalah
hubungan antarbagian yang satu dengan yang lain dalam
suatu penulisan ilmiah dimana
setiap bagian yang terdapat didalamnya harus saling berkaitan .
b. Aspek urutan
Suatu penulisan ilmiah harus
mengikuti urutan pola pikir tertentu.Pada bagian Pendahuluan,
Menjelaskan dasar-dasar berpikir
secara umum. Landasan teori menjelaskan tentang kerangka analisis yang akan
dipakai untuk membahas. Baru setelah itu persoalan
dibahas secara detail dan
lengkap. Di akhir pembahasan disajikan kesimpulan atas
pembahasan sekaligus sebagai
penutup penulisan ilmiah
c. Aspek argumentasi
Yaitu bagaimana hubungan bagian
yang menyatakan fakta, analisis terhadap fakta,
pembuktian suatu pernyataan, dan
kesimpulan dari hal yang telah dibuktikan.
d. Aspek teknik penyusunan
Untuk itu pemahaman terhadap
teknik penyusunan penulisan ilmiah merupakan syarat multak yang harus dipenuhi
jika orang akan menyusun karangan
ilmiah.
e. Aspek bahasa
Penulisan ilmiah disusun dengan
bahasa yang baik, benar dan ilmiah.
Beberapa ciri bahasa ilmiah:
kalimat pasif, sebisa mungkin menghindari kata ganti diri
(saya, kami, kita), susunan
kalimat efektif/hindari kalimat-kalimat dengan klausa-klausa
yang panjang.
Sumber :
Hadi27.Tanpa Tahun.”Penalaran dalam
Penulisan Karya Ilmiah”.Dalamhttp://hadi27.wordpress.com/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah/
Prasetyo,Budi.2012.”Penalaran
dalam Menulis Sebuah Karya Ilmiah”.Dalam http://tugasbudi.blogspot.com/2012/03/penalaran-dalam-menulis-sebuah-karya.html
Saputra,Arif Hadi.2013.”Kaitan
Penalaran dengan Metode Ilmiah”.Dalam http://thelastmemoris.blogspot.com/2013/03/kaitan-penalaran-dengan-metode-ilmiah.html
Tisa.2012.” Logika dan
Penalaran Ilmiah”.Dalam http://tisachan.blogspot.com/2012/11/logika-dan-penalaran-ilmiah.html
Ratih.2012.” Pengertian Penalaran Secara Umum”.Dalam
http://akuratih.wordpress.com/2012/03/11/pengertian-penalaran-secara-umum/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar