Kamis, 01 Januari 2015

TULISAN 4 ETIKA BISNIS

LIRIK LAGU TAEYANG -  EYES, NOSE, LIPS

ROMANIZATION

Mianhae mianhae hajima
Naega chorahaejijanha
Ppalgan yeppeun ipsullo
Eoseo nareul jugigo ga
Naneun gwaenchanha
Majimageuro nareul barabwajwo
Amureochi anheun deut useojwo
Nega bogo sipeul ttae
Gieokhal su itge
Naui meorissoge ne eolgul geuril su itge

Neol bonael su eomneun naui yoksimi
Jipchagi doeeo neol gadwotgo
Hoksi ireon na ttaeme himdeureonni
Amu daedap eomneun neo
Babocheoreom wae
Neoreul jiuji motae
Neon tteonabeoryeonneunde

Neoui nun ko ip
Nal manjideon ne songil
Jageun sontopkkaji da
Yeojeonhi neol neukkil su itjiman

Kkeojin bulkkoccheoreom
Tadeureogabeorin
Uri sarang modu da
Neomu apeujiman ijen neol chueogira bureulge

Saranghae saranghaetjiman
Naega bujokhaesseonna bwa
Hoksi uyeonirado
Hansunganmanirado neol
Bol su isseulkka
Haruharuga buranhaejyeo
Ne modeun ge galsurok huimihaejyeo
Sajin soge neoneun wae
Haemarkge utneunde
Uriege dagaoneun ibyeoreul moreun chae

Neol bonael su eomneun naui yoksimi
Jipchagi doeeo neol gadwotgo
Hoksi ireon na ttaeme himdeureonni
Amu daedap eomneun neo
Babocheoreom wae
Neoreul jiuji motae
Neon tteonabeoryeonneunde

Neoui nun ko ip
Nal manjideon ne songil
Jageun sontopkkaji da
Yeojeonhi neol neukkil su itjiman

Kkeojin bulkkoccheoreom
Tadeureogabeorin
Uri sarang modu da
Neomu apeujiman ijen neol chueogira bureulge

Namaneul barabodeon neoui kkaman nun
Hyanggiroun sumeul dameun neoui ko
Saranghae saranghae naege soksagideon geu ipsureul nan..

Neoui nun ko ip
Nal manjideon ne songil
Jageun sontopkkaji da
Yeojeonhi neol neukkil su itjiman

Kkeojin bulkkoccheoreom
Tadeureogabeorin
Uri sarang modu da
Neomu apeujiman ijen neol chueogira bureulge
         

English Translation:
Do not feel guilty
it makes me look more pathetic
With your pretty red lips
Please hurry up, kill me and go
I'm fine
Look at me for the last time
Smile like everything is fine
so when I miss you I'll remember
So I can imagine your face in my mind

Selfishness that could not let go
turned into an obsession that put you in jail
Are you hurt because of me?
You're sitting tediam
Why am I so stupid, why can not I forget you
You've been gone

Eyes, nose, lips
When you touch me
to the ends of your fingers
I can still feel

but like a burning fire
burned and destroyed
all our love
so painful, but now I will call you as memories

Love you, love you
Certainly not enough for me
Maybe I could see you just once by chance
Every day I live with
Everything about you is so painful
Your smile back in our pictures
did not know we would soon be parted

Selfishness that could not let go
turned into an obsession that put you in jail
Are you hurt because of me?
You're sitting tediam
Why am I so stupid, why can not I forget you
You've been gone

Eyes, nose, lips
When you touch me
to the ends of your fingers
I can still feel

but like a burning fire
burned and destroyed
all our love
so painful, but now I will call you as memories

Just saw your black eyes
Nose exhale the sweetest
Your lips whisper I love you, I love you, I ...

Eyes, nose, lips
When you touch me
to the ends of your fingers
I can still feel

but like a burning fire
burned and destroyed
all our love
so painful, but now I will call you as memories

TULISAN 3 ETIKA BISNIS

SOAL-SOAL TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.      Apa yang dimaksud dengan :
a.       Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik
b.      Teori permainan dan apa kegunaannya dalam bidang ekonomi bisnis
Jawab :
a.       Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik
Ø  Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik terjadi apabila alternative keputusan yang harus dipilih atau diambil berasal dari pertentangan atu persaingan dari 2 atau lebih pengambil keputusan.

b.      Teori permainan dan apa kegunaannya dalam bidang ekonomi bisnis
Ø  Teori permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai persaingan. Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan.

2.      Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur dari teori permainan ?
Jawab:
Unsur-unsur teori permainan, yaitu :
a.       Pemain (player)
Para pembuat keputusan yang dikaji prilakunya. Dalam pasar oligopoli pada umumnya players adalah perusahaan-perusahaan.
b.      Aturan-aturan
Pola dimana para pemain memilih strategi.
c.       Hasil keluar (outcome)
Hasil akhir yang terjadi pada akhir permainan berkenaan dengan payoff ini, permainan digolongkan menjadi 2 macam kategori, yaitu permainan jumlah-nol (zero-sum games) dan permainan jumlah-bukan-nol (non-zero-sum games).
d.      Variabel-variabel
e.       Kondisi informasi
f.       Pemberian nilai

3.      Suatu permainan dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila memiliki sifat-sifat apa saja ?
Jawab :
Sifat-sifat permainan adalah :
a.       Pemain (player) terbatas
b.      Untuk setiap pemain terdapat sejumlah kemungkinan yang terbatas
c.       Terdapat pertentangan kepentingan antara pemain
d.      Aturan permainan untuk mengatur di dalam memilih tindakan diketahui oleh setiap pemain
e.       Hasil seluruh kombinasi tindakan yang mungkin dilakukan berupa bilangan positif, negative, atau nol.
4.      Jelaskan arti istilah-istilah berikut :
a.       Permainan 2 pemain jumlah 0
b.      Permainan strategi murni
c.       Permainan strategi campuran
d.      Titik pelana (saddle point)
e.       Baris dominated
f.       Kolom dominated
Jawab :
a.       Permainan 2 pemain jumlah 0
Permainan ini dimainkan oleh 2 orang/ kelompok/ organisasi yang secara langsung mempunyai kepentingan yang berhadapan. Disebut permainan jumlah nol karena keuntungan/ kerugian 1 pemain adalah sama dengan kerugian/ keuntunga 1 pemain lainnya. Sehingga jumlah total keuntungan dan kerugian adalah nol.

b.      Permainan strategi murni
Strategi yang optimal di dalam straregi murni adalah strategi tunggal, yaitu melalui aplikasi criteria maximin dan minimax. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimax baris dan minimum dari minimax kolom. Titik ini disebut titik pelana (saddle Point).

c.       Permainan strategi campuran
Strategi campuran dilakukan apabila strategi murni tidak mampu menyelesaikan memberikan pilihan strategi yang optimal bagi masing masing pemain atau perusahaan. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan  akan menggunakan campuran lebih dari satu strategi untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan tidak terjadi saddle point pada hasi permainannya.

d.      Titik pelana (saddle point)
Dalam permainan strategi murni setiap pemain menggunakan 1 straregi (strategi tunggal) dan hasil optimal yang dicapai mempunyai titik keseimbangan yang disebut titik pelana.

e.       Baris dominated
Jika semua elemen dalam suatu baris sama atau lebih kecil dari elemen dalam posisi yang sama dari baris lain.

f.       Kolom dominated
Jika elemen dalam suatu kolom lebih besar atau sama dengan elemen dalam posisi yang sama dari kolom yang lain. 

TULISAN 2 ETIKA BISNIS

PERBANKAN DAN HUBUNGAN ANTARA CAR DAN ROA 

A.  Pengertian Bank
Kata bank berasal dari bahasa Italia yaitu banca yang berarti tempat penukaran uang. Maka Secara umum pengertian bank adalah lembaga keuangan yang bertugas untuk menyimpan uang dan meminjamkan uang.
Menurut Undang-Undang RI NO. 10 Tahun 1998 tentang perbankkan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka menguatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sehingga dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan lagi ke masyarakat yang kekurangan dana. Selain berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat, bank juga berfungsi sebagai agent of trust,agent of development, dan agent of service.
Bank dari segi fungsinya dibagi mejadi 3 jenis yaitu bank sentral yang bertugas untuk mengatur segala kegiatan yang berkaitan dengan perbankkan, bank umum yang bertugas memberikan pelayanan jasa perbankkan kepada masyarakat, dan bank Pengkredian Rakyat yang bertugas untuk khusus melayani masyarakat yang berada dikecamatan dan pedesaan.
Menurut Moh. Ramly Fuad dan M. Rustan D. M (2005:14), jenis-jenis bank dapat ditinjau dari berbagai segi, yaitu: Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan  usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan  jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum dapat memberikan seluruh jasa bank yang ada dan wilayah operasinya dapat dilakuakan  di seluruh wilayah. Sedangkan  Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konversional  atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran serta wilayah operasionalnya terbatas.
  Dengan kegiatan-kegiatan tersebut bank menghimpun dananya, setelah mendapat dana dari masyarakat yang dapat berupa simpanan yaitu simpanan giro, tabungan, deposit maka tugas bank untuk memutarkan dana tersebut ke masyarakat kembali tetapi dalam bentuk kredit. 

B.  Pengertian Rasio Kecukupan Modal (CAR)
CAR merupakan salah satu indikator yang tedapat dalam penilaian tingkat kesehatan perbankkan, dimana CAR menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha serta menampung kemungkinan risiko kerugian yang diakibatkan dalam operasional bank. Menurut Lukman Dendawijaya (2009:121) menjelaskan bahwa, “CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang berisiko”.  CAR mengukur kecukupan modal dengan membandingkan modal dengan asset risiko.
Berikut ini merupakan rumus dari CAR :
                        Modal bank
CAR= ----------------------------------------------------- x 100%
              Aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR)

C.  Ketetapan tentang Modal Minimum Bank
Modal minimum bank ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). Sesuai tahun 2008 Bank Indonesia mengeluarkan peraturan Nomor 10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban Modal Minimum. Pada pasal 2 bahwa “Bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8 % (delapan persen) dari Aset Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)”.
Perbankan harus memenuhi CAR yang telah diatur oleh Bank Indonesia agar bank dalam kondisi yang sehat.
Perhitungan kecukupan modal bank (CAR) berdasarkan perbandingan antara modal yang dimiliki dengan aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR).  ATMR merupakan penjumlahan ATMR aktiva neraca (aktiva yang tercantum dalam neraca) dan ATMR aktiva administrative (aktiva yang bersifat administrative).  Dalam menghitung ATMR, terhadap masing-masing pos aktiva yang diberikan bobot risiko yang besarnya didasarkan pada kadar risiko yang terkandung pada aktiva itu sendiri atau risiko bobot yang didasarkan pada golongan nasabah, penjamin serta agunan. Khusus terhadap kredit-kredit yang penarikannya secara bertahap, maka bobot risiko dihitung berdasarkan besarnya penarikan kredit pada tahap yang bersangkutan.


D.   Pengertian Return On Asset (ROA)
Menurut Mardiyanto (2009: 196) ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi. Menurut Lestari dan Sugiharto (2007: 196) ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Menurut Lestari dan Sugiharto (2007: 196) angka ROA dapat dikatakan baik apabila > 2%.
Semakin tinggi ROA maka semakin tinggi pula profit yang didapatkan dan  semakin baik pula posisi bank tersebut dalam penggunaan assetnya. ROA digunakan untuk mengukur kemapuan bank dalam menghasilkan laba dengan membagi laba sebelum pajak dengan aktiva .

Berikut ini adalah rumus dari ROA :
                   Laba sebelum pajak
ROA = ---------------------------------- x 100%
                       Total Aktiva

E.  Pengaruh CAR terhadap ROA
Rasio kecukupan modal (CAR) digunakan untuk mengukur tingkat efiensi dan profitabilitas yang akan dicapai oleh bank tersebut. Dalam hal ini profitabilitasnya adalah Return on asset (ROA), yang dipengaruhi oleh tingkat penggunaan asset.  Selain itu ROA juga dipengaruhi oleh cadangan kecukupan modal (CAR) dan laba bersih. 


SUMBER :
Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Edisi kedua. Jakarta :
Ghalia Indonesia.
Fuad, Moh. Ramly dkk. 2005. Akuntansi Perbankan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Mardiyanto, Handoyo. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.
Peraturan Bank Indonesia Nomor: 10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban Modal Minimum.

TULISAN 1 ETIKA BISNIS

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN 

1.      Apa yang dimaksud dengan keputusan dalam kondisi ketidakpastian?
Jawab :
Keputusan dalam kondisi ketidakpastian adalah keadaan di mana bisa terdapat lebih dari satu hasil dari suatu keputusan dan peluang dari tiap hasil itu tidak diketahui (tak diperkirakan). Dalam suasana ketidakpastian pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif dalam bermacam-macam peristiwa, namun pengambil keputusan tidak dapat menetapkan probabilitas peristiwa.

2.      Bagaimana menyelesaikan pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian berdasarkan kriteria berikut :
a.       Maximax
b.      Maximin
c.       Laplace
d.      Realisme
Jawab :
a.       Maximax
Pengambil Keputusan dianggap sangat optimis yaitu dipilihnya hasil-hasil terbesar dari alternatif-alternatif yang memberikan hasil maksimal dalam berbagai keadaan secara alamiah.Kriteria maximax ini adalah kriteria yang tidak valid, karena hanya mempertimbangkan hasil yang paling optimistic dn mengabaikan semua keadaan yang mungkin, pay off, dan probabilitas yang lainnya
b.      Maximin
Pada kriteria ini, pengambil keputusan dianggap pesimis atau konservatif tentang masa depan. Menurut kriteria ini, hasil terkecil untuk setiap alternatif dibandingkan dengan alternatif yang menghasilkan nilai maksimal dari hasil-hasil minimal yang dipilih atau memilih alternatif yang minimalnya paling besar.Kriteria ini disebut juga ktiteria Wald, untuk menghormati penemuanya Abraham Wald. Pada kriteria ini, pengambil keputasan mungkin mengabaikan probabilitas-probabilitas signifikan bahwa hasil yang diperoleh dapet lebih besar.
c.       Laplace
Kriteria ini disebut juga kriteria equal likelihood. Menurut kriteria ini, pengambilan keputusan mengasumsikan bahwa probabilitas terjadinya berbagai kondisi adalah sama besarnya.Pada kiriteria ini, pengambil keputusan tidak dapat mementukan/mengetahui probabilitas terjadinya berbagai hasil, sehingga diasumsikan bahwa semua kejadian mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadinya atau setiap hasil memiliki probabilitas yang sama. Hasil yang dipilih adalah yang memiliki nilai tertimbang tertinggi



d.      Realisme
Kriteria realism dikenal juga sebagai kriteria Huewicz, untuk menghormati penemunya Leonid Hurwicz. Kriteria ini merupakan antara maximax dan maxmin, anatara optimis dan pesimis, pengambilan keputasan yang tepat biasanya memperlihatkan suatu campuran antara optimism dan pesimisme.
Pada kriteria ini terdapat koefisien optimis, biasanya disimblokan dengan “α”, yaitu skala untuk mengukur tingkat optimism dari pengambilan keputusan.
Ukuran realisme (UR) :
UR = (Hasil maksimal x α) + (Hasil minimal x 1-α)

3.      Berikut ini tabel berisikan nilai payoff peningkatan kapasitas produksi perusahaan rekaman dan kaset (payoff dinyatakan sebagai laba sepanjang 5 tahun mendatang)

a.       Dengan kriteria maximax, keputusan apa yang diambil?
b.      Dengan kriteria maximin, keputusan apa yang diambil?
c.       Dengan kriteria laplace, keputusan apa yang diambil?
d.      Dengan kriteria realisme, keputusan apa yang diambil? (a = 0,65)
Jawab :
a.       Dengan kriteria maximax,
Payoff maksimal untuk setiap 3 rencana alternative keputusan tersebut adalah :
Altenatif keputusan
Payoff maksimum
Perluasan pabrik lama
500 juta
Bangun pabrik baru
700 juta
Sub kontrak
300 juta
Berdasarkan kriteria ini maka altenatif keputusan yang dipilih adalah bangun pabrik baru karena memberikan laba yang maksimal dari laba yang maksimal yaitu 700 juta.

b.      Dengan kriteria maximin,
Payoff terkecil untuk setiap 3 rencana alternative keputusan tersebut adalah :
Altenatif keputusan
Payoff maksimum
Perluasan pabrik lama
− 450 juta
Bangunan pabrik baru
−800 juta
Sub kontrak
−100 juta
Berdasarkan kriteria ini maka alternatif keputusan yang dipilih adalah sub kontrak karena memberikan laba yang maksimal dari laba yang terkecil atau minimal yaitu −100 juta .

c.       Dengan kriteria laplace,
Dalam kasus ini terdapat 3 alternatif keputusan yaitu perluasan pabrik lama, bangun pabrik baru, sub kontrak. Dimana probabilitas setiap peristiwa adalah 1/4 dengan demikian nilai tertimbang hasil keputusan dari ketiga alternative keputusan dipilih adalah :
·         Perluasan pabrik lama :
(    500.000.000) + (    250.000.000) + (    (-250.000.000)) + (    (-450.000.000)) = 12.500.000
·         Bangun pabrik baru :
(    700.000.000) + (    300.000.000) + (    (-400.000.000)) + (    (-800.000.000)) = −50.000.000
·         Sub kontrak :
(    300.000.000) + (    150.000.000) + (    (-25.000.000)) +  (    (-100.000.000)) = 81.250.000
Karena nilai tertimbang sub kontrak yang tertinggi, pengambilan keputusan akan memilih alternatif keputusan yaitu sub kontak.

d.      Dengan kriteria realism jika: a = 0,65
Dalam kasus ini payoff maksimal dan minimal adalah :

·         Perluasan pabrik lama : UR = (500.000.000  0,65) + ((−450.000.000)  0,35)
   UR = 167.500.000
·         Bangun pabrik baru : UR = (700.000.000  0,65) + ((−800.000.000)  0,35)
   UR = 175.000.000
·         Sub kontrak                 :UR = (300.000.000  0,65) + ((−100.000.000)  0,35)
                           UR = 160.000.000
Karena bangunan pabrik baru memiliki ukuran realism (nilai tertimbang) tertinggi pengambilan keputusan akan memilih keputusan bangun pabrik baru. Pada kriteria ini terdapat beberapa masalah :
·         Penentuan nilai a, untuk menenukan nilai a maka beberapa nilai a harus di periksa sebelum pendugaan realistic dari a pengambilan  keputusan ditetapkan
·         Mengabaikan beberapa informasi yang tersedia (dalam kasus ini prospek permintaan sedang dan rendah diabaikan)