Kamis, 01 Januari 2015

TULISAN 1 ETIKA BISNIS

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN 

1.      Apa yang dimaksud dengan keputusan dalam kondisi ketidakpastian?
Jawab :
Keputusan dalam kondisi ketidakpastian adalah keadaan di mana bisa terdapat lebih dari satu hasil dari suatu keputusan dan peluang dari tiap hasil itu tidak diketahui (tak diperkirakan). Dalam suasana ketidakpastian pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif dalam bermacam-macam peristiwa, namun pengambil keputusan tidak dapat menetapkan probabilitas peristiwa.

2.      Bagaimana menyelesaikan pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian berdasarkan kriteria berikut :
a.       Maximax
b.      Maximin
c.       Laplace
d.      Realisme
Jawab :
a.       Maximax
Pengambil Keputusan dianggap sangat optimis yaitu dipilihnya hasil-hasil terbesar dari alternatif-alternatif yang memberikan hasil maksimal dalam berbagai keadaan secara alamiah.Kriteria maximax ini adalah kriteria yang tidak valid, karena hanya mempertimbangkan hasil yang paling optimistic dn mengabaikan semua keadaan yang mungkin, pay off, dan probabilitas yang lainnya
b.      Maximin
Pada kriteria ini, pengambil keputusan dianggap pesimis atau konservatif tentang masa depan. Menurut kriteria ini, hasil terkecil untuk setiap alternatif dibandingkan dengan alternatif yang menghasilkan nilai maksimal dari hasil-hasil minimal yang dipilih atau memilih alternatif yang minimalnya paling besar.Kriteria ini disebut juga ktiteria Wald, untuk menghormati penemuanya Abraham Wald. Pada kriteria ini, pengambil keputasan mungkin mengabaikan probabilitas-probabilitas signifikan bahwa hasil yang diperoleh dapet lebih besar.
c.       Laplace
Kriteria ini disebut juga kriteria equal likelihood. Menurut kriteria ini, pengambilan keputusan mengasumsikan bahwa probabilitas terjadinya berbagai kondisi adalah sama besarnya.Pada kiriteria ini, pengambil keputusan tidak dapat mementukan/mengetahui probabilitas terjadinya berbagai hasil, sehingga diasumsikan bahwa semua kejadian mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadinya atau setiap hasil memiliki probabilitas yang sama. Hasil yang dipilih adalah yang memiliki nilai tertimbang tertinggi



d.      Realisme
Kriteria realism dikenal juga sebagai kriteria Huewicz, untuk menghormati penemunya Leonid Hurwicz. Kriteria ini merupakan antara maximax dan maxmin, anatara optimis dan pesimis, pengambilan keputasan yang tepat biasanya memperlihatkan suatu campuran antara optimism dan pesimisme.
Pada kriteria ini terdapat koefisien optimis, biasanya disimblokan dengan “α”, yaitu skala untuk mengukur tingkat optimism dari pengambilan keputusan.
Ukuran realisme (UR) :
UR = (Hasil maksimal x α) + (Hasil minimal x 1-α)

3.      Berikut ini tabel berisikan nilai payoff peningkatan kapasitas produksi perusahaan rekaman dan kaset (payoff dinyatakan sebagai laba sepanjang 5 tahun mendatang)

a.       Dengan kriteria maximax, keputusan apa yang diambil?
b.      Dengan kriteria maximin, keputusan apa yang diambil?
c.       Dengan kriteria laplace, keputusan apa yang diambil?
d.      Dengan kriteria realisme, keputusan apa yang diambil? (a = 0,65)
Jawab :
a.       Dengan kriteria maximax,
Payoff maksimal untuk setiap 3 rencana alternative keputusan tersebut adalah :
Altenatif keputusan
Payoff maksimum
Perluasan pabrik lama
500 juta
Bangun pabrik baru
700 juta
Sub kontrak
300 juta
Berdasarkan kriteria ini maka altenatif keputusan yang dipilih adalah bangun pabrik baru karena memberikan laba yang maksimal dari laba yang maksimal yaitu 700 juta.

b.      Dengan kriteria maximin,
Payoff terkecil untuk setiap 3 rencana alternative keputusan tersebut adalah :
Altenatif keputusan
Payoff maksimum
Perluasan pabrik lama
− 450 juta
Bangunan pabrik baru
−800 juta
Sub kontrak
−100 juta
Berdasarkan kriteria ini maka alternatif keputusan yang dipilih adalah sub kontrak karena memberikan laba yang maksimal dari laba yang terkecil atau minimal yaitu −100 juta .

c.       Dengan kriteria laplace,
Dalam kasus ini terdapat 3 alternatif keputusan yaitu perluasan pabrik lama, bangun pabrik baru, sub kontrak. Dimana probabilitas setiap peristiwa adalah 1/4 dengan demikian nilai tertimbang hasil keputusan dari ketiga alternative keputusan dipilih adalah :
·         Perluasan pabrik lama :
(    500.000.000) + (    250.000.000) + (    (-250.000.000)) + (    (-450.000.000)) = 12.500.000
·         Bangun pabrik baru :
(    700.000.000) + (    300.000.000) + (    (-400.000.000)) + (    (-800.000.000)) = −50.000.000
·         Sub kontrak :
(    300.000.000) + (    150.000.000) + (    (-25.000.000)) +  (    (-100.000.000)) = 81.250.000
Karena nilai tertimbang sub kontrak yang tertinggi, pengambilan keputusan akan memilih alternatif keputusan yaitu sub kontak.

d.      Dengan kriteria realism jika: a = 0,65
Dalam kasus ini payoff maksimal dan minimal adalah :

·         Perluasan pabrik lama : UR = (500.000.000  0,65) + ((−450.000.000)  0,35)
   UR = 167.500.000
·         Bangun pabrik baru : UR = (700.000.000  0,65) + ((−800.000.000)  0,35)
   UR = 175.000.000
·         Sub kontrak                 :UR = (300.000.000  0,65) + ((−100.000.000)  0,35)
                           UR = 160.000.000
Karena bangunan pabrik baru memiliki ukuran realism (nilai tertimbang) tertinggi pengambilan keputusan akan memilih keputusan bangun pabrik baru. Pada kriteria ini terdapat beberapa masalah :
·         Penentuan nilai a, untuk menenukan nilai a maka beberapa nilai a harus di periksa sebelum pendugaan realistic dari a pengambilan  keputusan ditetapkan
·         Mengabaikan beberapa informasi yang tersedia (dalam kasus ini prospek permintaan sedang dan rendah diabaikan)

1 komentar:

  1. Mau nanya nih nilai yang dalam tabel dapat dari mana?trus cara menentukan nilai a gimana?hehe

    BalasHapus