1. Apa yang
dimaksud dengan keputusan dalam kondisi ketidakpastian?
Jawab :
Keputusan
dalam kondisi
ketidakpastian adalah keadaan
di mana bisa terdapat lebih dari satu hasil dari suatu keputusan dan peluang
dari tiap hasil itu tidak diketahui (tak
diperkirakan). Dalam suasana ketidakpastian
pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif dalam bermacam-macam peristiwa, namun pengambil keputusan tidak dapat
menetapkan probabilitas peristiwa.
2. Bagaimana
menyelesaikan pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian berdasarkan kriteria
berikut :
a. Maximax
b. Maximin
c. Laplace
d. Realisme
Jawab :
a. Maximax
Pengambil Keputusan
dianggap sangat optimis yaitu dipilihnya hasil-hasil terbesar dari
alternatif-alternatif yang memberikan hasil maksimal dalam berbagai keadaan
secara alamiah.Kriteria maximax ini adalah kriteria yang tidak valid, karena hanya mempertimbangkan
hasil yang paling optimistic dn mengabaikan semua keadaan yang mungkin, pay
off, dan probabilitas yang lainnya
b. Maximin
Pada kriteria ini,
pengambil keputusan dianggap pesimis atau konservatif tentang masa depan.
Menurut kriteria ini, hasil terkecil untuk setiap alternatif dibandingkan
dengan alternatif yang menghasilkan nilai maksimal dari hasil-hasil minimal
yang dipilih atau memilih alternatif yang minimalnya paling besar.Kriteria ini
disebut juga ktiteria Wald, untuk menghormati penemuanya Abraham Wald. Pada
kriteria ini, pengambil keputasan mungkin mengabaikan probabilitas-probabilitas
signifikan bahwa hasil yang diperoleh dapet lebih besar.
c. Laplace
Kriteria ini disebut
juga kriteria equal likelihood. Menurut kriteria ini,
pengambilan keputusan mengasumsikan bahwa probabilitas terjadinya berbagai
kondisi adalah sama besarnya.Pada kiriteria ini, pengambil keputusan tidak
dapat mementukan/mengetahui probabilitas terjadinya berbagai hasil, sehingga
diasumsikan bahwa semua kejadian mempunyai kemungkinan yang sama untuk
terjadinya atau setiap hasil memiliki probabilitas yang sama. Hasil yang
dipilih adalah yang memiliki nilai tertimbang tertinggi
d. Realisme
Kriteria realism
dikenal juga sebagai kriteria Huewicz, untuk menghormati penemunya Leonid Hurwicz.
Kriteria ini merupakan antara maximax dan maxmin, anatara optimis dan pesimis,
pengambilan keputasan yang tepat biasanya memperlihatkan suatu campuran antara
optimism dan pesimisme.
Pada kriteria ini
terdapat koefisien optimis, biasanya disimblokan dengan “α”, yaitu skala untuk
mengukur tingkat optimism dari pengambilan keputusan.
Ukuran realisme (UR) :
UR = (Hasil maksimal x
α) + (Hasil minimal x 1-α)
3. Berikut ini
tabel berisikan nilai payoff peningkatan kapasitas produksi perusahaan rekaman
dan kaset (payoff dinyatakan sebagai laba sepanjang 5 tahun mendatang)
a. Dengan kriteria
maximax, keputusan apa yang diambil?
b. Dengan kriteria
maximin, keputusan apa yang diambil?
c. Dengan kriteria
laplace, keputusan apa yang diambil?
d. Dengan kriteria
realisme, keputusan apa yang diambil? (a = 0,65)
Jawab :
a. Dengan kriteria
maximax,
Payoff
maksimal untuk setiap 3 rencana alternative keputusan tersebut adalah :
Altenatif keputusan
|
Payoff maksimum
|
Perluasan pabrik lama
|
500 juta
|
Bangun pabrik baru
|
700 juta
|
Sub kontrak
|
300 juta
|
Berdasarkan
kriteria ini maka altenatif keputusan yang dipilih adalah bangun pabrik baru
karena memberikan laba yang maksimal dari laba yang maksimal yaitu 700 juta.
b. Dengan kriteria
maximin,
Payoff
terkecil untuk setiap 3 rencana alternative keputusan tersebut adalah :
Altenatif keputusan
|
Payoff maksimum
|
Perluasan pabrik lama
|
− 450 juta
|
Bangunan pabrik baru
|
−800 juta
|
Sub kontrak
|
−100 juta
|
Berdasarkan
kriteria ini maka alternatif keputusan yang dipilih adalah sub kontrak karena
memberikan laba yang maksimal dari laba yang terkecil atau minimal yaitu −100
juta .
c. Dengan kriteria
laplace,
Dalam
kasus ini terdapat 3 alternatif keputusan yaitu perluasan pabrik lama, bangun
pabrik baru, sub kontrak. Dimana probabilitas setiap peristiwa adalah 1/4
dengan demikian nilai tertimbang hasil keputusan dari ketiga alternative
keputusan dipilih adalah :
·
Perluasan pabrik lama :
(
500.000.000) + (
250.000.000) + (
(-250.000.000)) + (
(-450.000.000)) = 12.500.000
·
Bangun pabrik baru :
(
700.000.000) + (
300.000.000) + (
(-400.000.000)) + (
(-800.000.000)) = −50.000.000
·
Sub kontrak :
(
300.000.000) + (
150.000.000) + (
(-25.000.000)) + (
(-100.000.000)) = 81.250.000
Karena
nilai tertimbang sub kontrak yang tertinggi, pengambilan keputusan akan memilih
alternatif keputusan yaitu sub kontak.
d. Dengan kriteria realism
jika: a = 0,65
Dalam
kasus ini payoff maksimal dan minimal adalah :
·
Perluasan pabrik lama : UR = (500.000.000
0,65) + ((−450.000.000)
0,35)
UR = 167.500.000
·
Bangun pabrik baru : UR = (700.000.000
0,65) + ((−800.000.000)
0,35)
UR = 175.000.000
·
Sub kontrak
:UR = (300.000.000
0,65) + ((−100.000.000)
0,35)
UR = 160.000.000
Karena
bangunan pabrik baru memiliki ukuran realism (nilai tertimbang) tertinggi
pengambilan keputusan akan memilih keputusan bangun pabrik baru. Pada kriteria
ini terdapat beberapa masalah :
·
Penentuan nilai a, untuk menenukan nilai a maka
beberapa nilai a harus di periksa sebelum pendugaan realistic dari a
pengambilan keputusan ditetapkan
·
Mengabaikan beberapa informasi yang tersedia (dalam
kasus ini prospek permintaan sedang dan rendah diabaikan)
Mau nanya nih nilai yang dalam tabel dapat dari mana?trus cara menentukan nilai a gimana?hehe
BalasHapus