KETAHANAN
NASIONAL DI INDONESIA
Setiap bangsa
dalam rangka mempertahankan eksistensi dan mewujudkan cita-citanya perlu memiliki
pemahaman mengenai geopolitik dan geostrategic. Geopolitik bangsa Indonesia
diterjemahkan dalam konsepsi Wawasan Nusantara, sedangkan geostrategic bangsa
Indonesia dirumuskan dalam konsepsi Ketahanan Nasional.
Ketahanan
Nasional merupakan salah satu konsepsi
politik dari Negara Republik Indonesia. Ketahanan Nasional dapat
dikatakan sebagai konsep geostrateginya bangsa Indonesia. Dengan kta lain,
geostartegi bangsa Indonesia diwujudkan melalui konsep ketahanan nasional.
Geostrategi
adalah suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Ketahanan nasional sebagai
geostrategi bangsa Indonesia memiliki pengertian bahwa konsep ketahanan nasional
merupakan pendekatan yang digunakan bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan dalam rangka
mencapai cita-cita dan tujuan nasional. Ketahanan nasional sebagai suatu
pendekatan merupakan salah satu pengertian dari konsepsi ketahan nasional itu
sendiri.
Sejarah
Lahirnya Ketahanan Nasional
Konsepsisi
ketahanan nasional memiliki latar belakang sejarah kelahirannya di Indonesia.
Gagasan tentang ketahanan nasiona bermula pada awal tahun 1960-an pada kalangan
militer angjatan darae yang sekarang bernama SESKOAD. Masa itu adalah sedang
meluasnya pengaruh komunisme yang berasal dari Uni Sovyet dan Cina. Pengaruh
Komunisme menjalar samapai kawasan Indo Cina sehingga satu persatu kawasan Indo
Cina seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Bahkan infiltrasi komunis mulai masuk
ke Thailand, Malaysia dan Singapura. Akankan efek domino itu akan terus ke
Indonesia?
Concern atas
fenomena tersebut mempengaruhi para pemikir militer di SSKAD(pada masa itu).
Mereka mengadakan pengamatan atas kejadian terseut, yaitu tidak adanya
perlawanan yang gigih dan ulet di Indo Cina dalam menghadapi ekspansi KOmunis.
Bila dibandingkan dengan Indonesia, kekuatan apa yang dimiliki bangsa ini,
sehingga mampu menghadapi berbagai ancaman termasuk pemeberontakan dala negeri.
Jawaban sementara dari kalangan pemikir tersebut adalah adanya kemampuan
territorial dan perang gerilya.
Tahun 1060-an
terjadi gerakan Komunis di Filiphina, Singapura dan Thailand. Bahkan gerakan
komunis Indonesia berhasil mengadakan pemberontakan pada 30 September 1965,
namun akhirnya dapat diatasi menyadari atas berbagai kejadian tersebutr,
semakin kuata gagasan pemikiran tentang kekuatan apa yang seharusnya ada dalam
masyarakat dan abngsa Indonesia agar kedaulatan dan keutuhan bangsa negara
Indonesia terjamin di masa-masa mendatang. Jawaban atas pertanyaan tersebut
adalah adanya kekuatan nasional yang anatara lain berupa unsure kesatuan dan
persatuan kukatan nasional. Pengembangan atasa pemikiran tersebut dilnjutkan
oleh Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional). Dalam pemikiran Lemhanas tahun
1968 telah ada kemajuan konseptual berupa ditemukannya unsure-unsur dari tata
kehidupan nasional yang berupa ideology, politik, social, ekonomi dan militer.
Pada tahun 1969 lahirlah istilah Ketahanan Nasional yang menjadi pertanda dari
ditinggalkannya konsep kekuatan, meskipun dalam ketahanan nasional sendiri
terdapaty konsep kekuatan. Konsepsi Ketahan nasional waktu itu dirumuskan
sebagai keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung kemampuan mngembangkan
kekuatan nasional yang ditujukan untuk mengahadapi segala anaman dan kekuatan
membahayakan kelangsungn hidup negara dan bangsa Indonesia. Kata “segala”
menunjukkan kesadaran akan spectrum ancamn yang lebih dari sekedar anacaman
komunis dan atau pemberontakan.Kesadaran akan spectrum ini diperluas tahun 1972
menjadi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG). Konsepsi Ketahanan
Nasional tahun 1972 dirumuskan sebagai kondisi dinamis satu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional, didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan
dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dalam, yang langsung maupun
tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional.
Tujuan Ketahanan Nasional
Tujuan ketahanan nasional pada dasarnya untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (AHTG)
Jadi semakin kuat ketahanan nasional suatu bangsa semakin dapat menjamin kelangsungan hidup atau survival hidup suatu bangsa dan Negara. Oleh karena itu, sekarang yang dibutuhkan adalah bagaimana membangun ketahanan nasional nasional secara bottom up approach melalui pembinaan tingkat ketahanan dari mulai ketahanan nasional, ketahanan daerah, ketahanan lingkungan, ketahanan keluarga dan ketahanan pribadi.
Dengan pembangunan ketahanan nasional melalui pendekatan dari bawah maka diharapkan dapat tercapai kondisi keamanan nasional yang menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dan sekaligus pelaksanaan pembangunan di berbagai daerah.
Tujuan ketahanan nasional pada dasarnya untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (AHTG)
Jadi semakin kuat ketahanan nasional suatu bangsa semakin dapat menjamin kelangsungan hidup atau survival hidup suatu bangsa dan Negara. Oleh karena itu, sekarang yang dibutuhkan adalah bagaimana membangun ketahanan nasional nasional secara bottom up approach melalui pembinaan tingkat ketahanan dari mulai ketahanan nasional, ketahanan daerah, ketahanan lingkungan, ketahanan keluarga dan ketahanan pribadi.
Dengan pembangunan ketahanan nasional melalui pendekatan dari bawah maka diharapkan dapat tercapai kondisi keamanan nasional yang menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dan sekaligus pelaksanaan pembangunan di berbagai daerah.
Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka karma) :
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia.
2. Ancama dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
HAKEKAT KETAHANAN NASIONAL DAN KONSEPSI KETAHANAN
NASIONAL INDONESIA
1. Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia = Keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk
dapat menjamin kelangsungan hidup dan tujuan negara.
2. Hakekat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia = Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.
ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
1. Kesejahteraan dan keamanan
2. Komprehensif Integral (Menyeluruh Terpadu)
3. Mawas kedalam dan keluar
4. Kekeluargaan
1. Kesejahteraan dan keamanan
2. Komprehensif Integral (Menyeluruh Terpadu)
3. Mawas kedalam dan keluar
4. Kekeluargaan
SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
1. Mandiri = Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian. Kemandirian merupakan prasyarat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan
1. Mandiri = Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian. Kemandirian merupakan prasyarat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan
2. Dinamis = Berubah tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategis.
3. Wibawa = Pembinaan ketahanan nasional yang berhasil akan meningkatkan kemampuan bangsa dan menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain.
4. Konsultasi dan Kerjasama = Sikap konsultatif dan kerjasama serta saling
menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL PADA KEHIDUPAN
BERNEGARA
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau karena sangan komplek.
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau karena sangan komplek.
·
Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan
antar aspek yang mendukung kehidupan, yaitu:
1. Aspek alamiah (Statis)
a. Geografi
1. Aspek alamiah (Statis)
a. Geografi
b. Kependudukan
c. Sumber kekayaan alam
2. Aspek sosial (Dinamis)
a. Ideologi
b. Politik
c. Ekonomi
d. Sosial budaya
e. Ketahanan keamanan
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar