Sabtu, 03 Mei 2014

tulisan 3 bahasa indonesia

DEGRADASI ETIKA DAN MORAL BANGSA


 Pada bulan-bulan terakhir ini kita sering sekali mendengar berita tentang kekerasan seksual,bahkan itu mejadi berita terhangat saat ini. Salah satu kasusnya adalah pelecehan seksual terhadap anak TK di sekolah JIS yang ternyata dilakukan oleh OB sekolah tersebut. Berita tersebut benar-benar membuat membuat banyak orang kaget dan geram terhadap tindakan dan sikap para OB yang melakukan hal yang tidak sepatutnya dilakukan kepada  anak kecil. Bagaimana bisa seorang laki-laki dewasa melakukan hal tidak terpuji itu (kejahatan seksual) terhadap anak yang masih dibawah umur. Memang kasus JIS bukan satu-satunya kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur  bahkan ada seorang ayah kandung yang memperkosa anaknya sendiri.

Dimanakah moral dan etika bangsa ini?

Kejadian-kejadian  mengenai seksualitas yang terjadi saat ini menunjukkan betapa merosotnya moral bangsa ini.  Mengapa kejadian atau perilaku kejahatan seksual sering terjadi saat ini?, ada beberapa sebab yang membuat kejahatan seksual terjadi sekarang ini jika kita melihat dari latar belakang pelaku mungkin disebabkan karena  banyaknya menonton yang berbau ponografi, dari lingkungan tempat ia tinggal, pergaulan atau mungkin juga bisa disebabkan karena adanya kelainan seksual (penyakit), atau bisa juga disebabkan oleh masa lalu yang kelam yaitu pernah dilecehkan juga atau juga hubungan yang kurang harmonis dengan keluarga. Tetapi apapun alasan si pelaku itu melakukannya tetap saja perilakunya  tidak dapat dibenarkan. Korban pelecehan seksual bisa jadi karena kurangnya kasih sayang dari orangtua atau dia kehilangan figur orangtua sehingga siapapun yang baik yang dia anggap figur pengganti orangtuanya maka dia akan terbuka terhadap orang tersebut atau seperti korban dalam kasus JIS ,itu dikarenakan adanya ancaman dari pelaku.

Dampak terhadap korban pelecehan seksual adalah ketraumaan yang hebat terhadap orang asing bahkan pada hal-hal yang berhubungan tentang kejadian itu. Dalam kasus JIS dampak yang terjadi pada korbannya adalah ketraumaan yang hebat tersebut ketika melihat OB dan bahkan juga ia juga takut menggunakan celananya karena ia beranggapan jika memakai celana akan dilepaskan celananya. Begitu dasyatnya dampak yang ditimbulkan akibat pelecehan seksual. Bahkan dampak terburuknya adalah korban dapat mengalami depresi berat dan bisa saja korban bunuh diri.

Bagaimana bangsa ini memiliki moral yang baik? Pada kenyataannya orang-orang yang mestinya menjadi teladan bagi masyarakat malah melakukan hal-hal yang tidak patut dicontoh misalnya seorang anggota DPR tertangkap basah oleh cctv sedang menonton film porno sewaktu rapat. Itu juga menjadi penyebab kemerosotan moral bangsa ini. Jangan sekedar kita memiliki slogan yang baik tentang moral tetapi kita harus mengaplikasikan itu dalam kehidupan dan melekat pada diri kita. Apa yang masuk ke dalam diri kita itu pula yang keluar menjadi tindakan.


Hal ini tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja atau jangan sampai hal seperti ini nantinya akan menjadi  hal yang biasa didengar oleh kita.  Pada akhirnya kita tidak peduli lagi akan hal seperti ini. Ini harus menjadi perhatian khusus bukan hanya bagi orangtua maupun sekolah yang terkait tetapi juga untuk kita semua. Agar kita lebih lagi berhati-hati dan jangan mudah percaya terhadap orang lain (orang asing). Hindari juga menonton film yang berbau pornografi terutama anak-anak. Berikan pendidikan seks dini pada anak-anak agar mereka dapat mengetahui apa dampak dari perbuatan itu. Bagi orangtua, harus lebih dekat dan lebih perhatian dengan anak sehingga terjalin hubungan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak, ajarkan anak selalu berkata jujur dan diberikan bekal iman yang kuat disertai dengan teladan dari orangtua. Bagi kita yang sebagai anak, jangan pernah merusak kepercayaan orangtua. Jangan biarkan moral bangsa ini semakin merosot tetapi jadikan masyarakatnya yang memiliki etika dan moral yang patut diteladani. 

Jika kita mau merubah moral bangsa ini, mulailah dari diri kita sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar