LAPORAN ILMIAH TENTANG BAHAYA
LIMBAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Limbah rumah tangga selain membayangkan
kesehatan manusia, limbah ini juga sangat berpengaruh terhadap kelestarian dan
lingkungan yang ada di sekitar kita yaitu penggunaan sebun detergen untuk
mencuci. Air cucian itu kemudian dibuang keselokan dan merembes ke air tanah,
air selokan mengalir ke sungai dan seterusnya kelaut. Karena adanya
limbah-limbah rumah tangga ini itu akan sangat membayangkan kelestarian
lingkungan disekitar yang ada.
1.2.
Rumusan masalah
Dari
latar belakang , permasalahan yang akan di bahas kali ini, peneliti dapat
merumuskan masalah-masalah yang terkait dengan limbah, sebagai
berikut:
1.Apa yang menyebabkan
limbah di lingkungan hidup manusia?
2.Apa saja dampak yang
diakibatkan oleh limbah di lingkungan sekitar kita?
3.Bagaimana cara
menanggulangi limbah di lingkungan sekitar kita?
1.3
Tujuan penelitian
Tujuan
daripada penelitian pengamatan kali ini adalah :
1. Untuk
mengetahui penyebab limbah di lingkungan sekitar rumah
2.
Untuk mengetahui dampak dari pencemaran limbah.
3. Untuk
mengetahui cara menanggulangi limbah d lingkungan sekitar rumah
1.4
Manfaat penelitian
1. Menambah
wawasan dan pengetahuan bagi penulis mengenai limbah dan cara penanganannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Limbah
Limbah
adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia (Ign
Suharto, 2011 :226). Limbah dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa
kotoran hewan, tanaman, atau sayuran. Keseimbangan lingkungan menjadi terganggu
jika jumlah hasil buangan tersebut melebihi ambang batas toleransi lingkungan.
Apabila konsentrasi dan kuantitas melibihi ambang batas, keberadaan limbah
dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia
sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan
yang ditimbulkan oleh limbah bergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Adapun
karakteristik limbah secara umum menurut Nusa Idaman Said,2011 adalah
sebagai berikut:
1.
Berukuran mikro, maksudnya ukurannya
terdiri atas partikel-partikel kecil yang dapat kita lihat.
2.
Penyebarannya berdampak banyak,
maksudnya bukan hanya berdampak pada lingkungan yang terkena limbah saja
melainkan berdampak pada sector-sektor kehidupan lainnya, seperti sektor
ekonomi, sektor kesehatan dll.
3.
Berdampak jangka panjang
(antargenerasi), maksudnya masalah limbah tidak dapat diselesaikan dalam waktu
singkat. Sehingga dampaknya akan ada pada generasi yang akan datang.
Selain itu limbah-limbah yang ada juga
dapat merusak lingkungan hidup tempat tinggal kita.
2.2
Macam-Macam Limbah
Berdasarkan
wujud atau bentuknya dikenal 3 macam limbah yaitu limbah cair, limbah padat,
dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air cucian, air sabun, minyak goreng
sisa, dll. Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban bekas, botol air minum,
dll. Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCL,
NO2, SO2 dll.
Berdasarkan sumbernya dikenal 3 macam limbah, yaitu limbah alam, limbah manusia dan limbah konsumsi.
Berdasarkan sumbernya dikenal 3 macam limbah, yaitu limbah alam, limbah manusia dan limbah konsumsi.
Berdasarkan
jenis senyawanya maka dikenal ada 3 jenis limbah, yaitu :
1. Limbah organik
Ini adalah limbah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan, dan mudah diuraikan zat-zatnya menjadi partikel-partikel yang baik untuk lingkungan. Limbah organik ini dihasilkan oleh kegiatan manusia yang bisa saja berupa pertanian, perikanan, peternakan, rumah tangga, sampah industri yang tidak menggunakan bahan kimia. Semua limbah yang secara alami dapat diuraikan oleh mikroorganisme masuk ke dalam limbah organik.
2. Limbah anorganik
Limbah jenis ini termasuk kelompok limbah yang tidak gampang hancur atau diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah organik ini sebagiannya sama sekali sudah tidak dapat diuraikan lagi sedangkan sebagian yang lain masih dapat diuraikan akan tetapi membutuhkan waktu yang amat lama. Limbah rumah tangga yang berbahan dasar plastik misalnya botol bekas, kaleng bekas, tas plastik termasuk juga ke dalam golongan limbah anorganik.
3. Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
Limbah B3 ini merupakan semua bahan/senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut.
1. Limbah organik
Ini adalah limbah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan, dan mudah diuraikan zat-zatnya menjadi partikel-partikel yang baik untuk lingkungan. Limbah organik ini dihasilkan oleh kegiatan manusia yang bisa saja berupa pertanian, perikanan, peternakan, rumah tangga, sampah industri yang tidak menggunakan bahan kimia. Semua limbah yang secara alami dapat diuraikan oleh mikroorganisme masuk ke dalam limbah organik.
2. Limbah anorganik
Limbah jenis ini termasuk kelompok limbah yang tidak gampang hancur atau diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah organik ini sebagiannya sama sekali sudah tidak dapat diuraikan lagi sedangkan sebagian yang lain masih dapat diuraikan akan tetapi membutuhkan waktu yang amat lama. Limbah rumah tangga yang berbahan dasar plastik misalnya botol bekas, kaleng bekas, tas plastik termasuk juga ke dalam golongan limbah anorganik.
3. Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
Limbah B3 ini merupakan semua bahan/senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut.
Limbah
B3 yaitu limbah yang mempunyai satu atau beberapa sifat-sifat berikut : MUDAH
MELEDAK, mudah terbakar, menimbulkan korosi, pengoksidasi, menimbulkan penyakit
dan beracun.
Limbah
rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya dari dapur, sisa
tepung, sayuran, kulit buah dan daun. Selain itu limbah rumah tangga yang ada
akan menyebabkan terjadinya pencemaran, terutama libah ini berpengaruh pada
pencemaran air karena dalam limbah rumah tangga mengandung berbagai zat kimia
yang jumlah dan macamnya banyak sekali. Seperti zat-zat organik baik yang larut
, misalnya : detergen, sabun, zat warna, asam, basa, dll.
Limbah
rumah tangga yang mengganggu lingkungan hidup manusia itu tercipta karena ulah
manusia itu sendiri. Limbah rumah tangga sangat berpengaruh bagi perairan /
sungai-sungai yang ada disekitar tempat tinggal kita. Karena adanya limbah ini,
kadang terjadi pencemaran air di sungai-sungai sekitar rumah kami. Disini
mungkin masih ada air bersih walaupun sering terjadi pencemaran air, namun pada
umumnya makhluk hidup yang tinggal di desa, mereka pada dasarnya sangat
ketergantungan dengan air-air yang ada pada sungai-sungai sekitar dan karena
limbah rumah tangga kadang harus mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena
itu kita harus dapat menjaga dan memanfaatkan air yang ada, misalnya menjauhkan
dan mencegah adanya limbah ini.
2.3
Efeknya Limbah Terhadap Manusia dan Lingkugan
Pencemaran
darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan
sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau
dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap dipandang
mata).
Cairan
rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai
organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal
ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah
yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik,
seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi
dapat meledak.
Lokasi
dan pengolahan limbah yang kurang memadai (pembuangan limbah yang tidak
kontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme yang manarik bagi
berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang daat menjangkit penyakit,
misalnya bahaya kesehatan pada manusia seperti : Penyakit diare, tifus, bahkan
demam berdarah karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolahan tidak
tepat dapat bercampur air minum. Tetapi kadang juga limbah ini dapat diminum
penyakit jamur.
Limbah
rumah tangga selain membayangkan kesehatan manusia, limbah ini juga sangat
berpengaruh terhadap kelestarian dan lingkungan yang ada di sekitar kita yaitu
penggunaan sebun detergen untuk mencuci. Air cucian itu kemudian dibuang
keselokan dan merembes ke air tanah, air selokan mengalir ke sungai dan
seterusnya kelaut. Karena adanya limbah-limbah rumah tangga ini itu akan sangat
membayangkan kelestarian lingkungan disekitar yang ada.
Cairan
dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga
mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama
kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan
air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah
baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan
juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah
tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak
dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat
meresahkan para penduduk.
Penguraian limbah yang dibuang kedalam
air akan menghasilkan asam organik dan gas cair. Selain itu gas ini sangat
berbahaya kareba gas ini dapat meledak dan mengancam kelestarian lingkungan.
2.4
Pengelolaan Limbah
Kegiatan
ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan
anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap
kawasan.
1.
Pemanfaatan Kembali
a. Kegiatan pemanfaatan sampah kembali seperti composting (pengomposan). Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan untuk melestarikan lingkungan.
a. Kegiatan pemanfaatan sampah kembali seperti composting (pengomposan). Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan untuk melestarikan lingkungan.
b.
Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan
kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari
barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara
tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng,
koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.
2.
Tempat Pembuangan Sampah Akhir
Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya mencapai ± 10%, harus dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Di Indonesia, pengelolaan TPA menjadi tanggung jawab masing-masing Pemda.
Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya mencapai ± 10%, harus dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Di Indonesia, pengelolaan TPA menjadi tanggung jawab masing-masing Pemda.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pembahasan dapat saya simpulkan bahwa Limbah adalah buangan
yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah
tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan
dihasilkan. Limbah yang tidak ditangani dengan bener maka akan membawa
penyakit bagi makhluk hidup di sekitarnya.
3.2
Saran-saran
Buanglah
limbah pada tempatnya bila perlu buat tempat pengolahan limbah agar bisa dimanfaatkan,seperti
kompos atau kita dapat mendaur ulangnya menjadi barang yang dapat dipakai
seperti tas yang berbahan bungkus sabun.
Sumber :
Darmayasa,Iwayan. 2011.
“Contoh
Laporan Karya Ilmiah”. Dalam http://outsider-unitedsmkgptkj.blogspot.com/2011/12/contoh-laporan-karya-ilmiah.html
Kikho. 2013. “Pengertian
Limbah, Dampak Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan Serta Penanggulangannya”. Dalam
http://kikhodinobaggio.wordpress.com/2013/01/22/pengertian-limbah-dampak-terhadap-lingkungan-dan-kesehatan-serta-penanggulangannya/
Hafiuddin, Toni. 2012. “Arsip
untuk ‘A. Pengertian Limbah’ Kategori”. Dalam http://pengelolaanlimbah.wordpress.com/category/a-pengertian-limbah/
Updatekeren. 2012. “Pengertian
Limbah dan Macamnya”. Dalam http://www.updatekeren.com/2012/11/pengertian-limbah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar