RESENSI NOVEL 9
SUMMERS 10 AUTUMNS
Judul Buku : 9
Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple
Pengarang : Iwan Setyawan
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2011
Cetakan : Pertama
Tebal Buku : 224
ISBN : 978-979-22-6766-2
Buku yang sangat menginspirasi banyak
orang yaitu “9 Summers 10 Autumns”. Buku ini benar-benar sangat bagus untuk
dijadikan alternative untuk kita baca. Buku
ini menceritakan tentang otobiografi Iwan Setyawan. Dalam buku ini dikisahkan
bahwa Iwan bercerita tentang dirinya kepada bocah kecil dengan seragam putih
merah yang dia lihat saat dia dirampok dan bagaimana Ia berjuang untuk mengapai
mimpinya. Benar-benar menginspirasi.
Cara si penulis menggambarkan para
tokoh sangat jelas. Bukan hanya itu dalam buku ini Iwan bercerita dengan bocah
kecil sangatlah menarik dan lucu. Menurut saya menceritakan kisah hidupnya
kepada bocah kecil adalah salah satu cara penulis agar dapat menuliskan kisah
hidupnya supaya tidak terlihat arogan.
Novel ini memberikan sesuatu yang segar
baik dalam bahasa yang digunakan yang setiap katanya memiliki makna yang mendalam,
lugas dan terlihat tidak bertele-tele. Dengan alur maju mundur membuat saya
yang membaca ingin terus membaca hingga akhir karena ending cerita ini tidak
mudah untuk dibaca. Buku ini memberikan gambaran dan bukti bahwa ketika kita
memiliki mimpi dan berjuang maka kita akan sukses walaupun kita bukan berasal
dari kalangan atas (kaya) ataupun dari latarbelakang sosial apapun tidak
menghalangi kita untuk menggapai mimpi. Buku ini menginspirasi kita untuk tidak
menyerah akan mimpi kita walaupun kita berada dalam keadaan yang tidak
memungkinkan.
Bagian kisah lain yang membuat saya
menarik adalah kisah sedih dan kesepian yang dirasakan Iwan saat di New York .
Tetapi saya juga menemukan kisah yang menyenangkan dan gembira dimana saat Iwan
kembali ke Indonesia dan dapat berkumpul kembali bersama seluruh keluarganya.
Ia juga membawa bocah kecil itu bersamanya. Tetapi semakin kita membaca
kebelakang kita akan merasakan kesedihan dan semangat lagi dari Iwan. Benar-benar
kisah yang membuat saya menjadi penasaran.
Cerita yang disajikan oleh penulis
benar-benar tidak membosankan malah membuat penasaran. Menceritakan bagaimana
dia lahir dari Bapak yang hanya sopir angkot dan hanya mengecap pendidikan
sampai kelas 2 SMP. Sementara Ibunya tidakbisa menyelesaikan sekolah di SD dan
merupakan cermin kesederhanaan yang sempurna. Keempat saudaranya adalah 4 pilar
kokoh. Ditengah kesulitan, mereka hanya bisa bermain dengan buku pelajaran dan
mencari tambahan uang dengan berjualan pada saat puasa, mengecet boneka kayu di
wirausaha kecil dekat rumah atau membantu tetengga berdagang dipasar sayur. Dan
pendidikanlah yang menghambat mereka menuju jalan keluar dari penderitaan. Tetapi
cinta keluargalah yang akhirnya menyelamatkan semuanya.
Tetapi dari semua hal yang mengispirasi
itu terdapat kekurangan didalamnya yaitu Penggunaan bahasa asing seperti bahasa
Inggris yang tidak disisipi terjemahan Bahasa Indonesianya membuat pembaca yang
kurang mengerti bahasa Inggris menjadi bingung.
Walaupun ada kekurangan tetapi saya
tetap ingin mengajak teman-teman yang sedang kuliah dan bekerja, dan ingin
membaca novel fiksi yang berdasarkan kehidupan nyata dari penulisnya, serta
ingin mendapatkan banyak inspirasi, saya sarankan untuk membaca novel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar