PERSEPSI
KONSUMEN
Stimuli Pemasaran dan Persepsi Konsumen
1.
Stimuli pemasaran adalah
setiap komunikasi / stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi konsumen.
Produk & komponennya (kemasan, isi, ciri fisik) adalah stimuli utama.
Komunikasi yang didesain untuk mempengaruhi konsumen adalah stimuli tambahan yg
mempresentasikan produk (kata-kata, gambar, & simbol) atau melalui stimuli
lain seperti harga, tempat penjualan & sales.
2.
Stimuli lingkungan adalah
stimuli fisik yg di desain untuk mempengaruhi keadaan lingkungan. Faktor kunci
yg menentukan persepsi konsumen :
a. Karakteristik stimulus yang mempengaruhi persepsi : elemen indera &
structural.
b. Kemampuan konsumen untuk mendeteksi perbedaan dalam suara, cahaya, bau
dan stimuli lainnya.
Karakteristik Stimulus yang Mempengaruhi Persepsi
Terdapat 2 (dua)
karakteristik stimulus yang mempengaruhi persepsi:
1.
Sensory mempengaruhi
bagaimana suatu produk dirasakan, meliputi faktor : warna, bau, rasa.
2. Faktor struktural meliputi ukuran iklan, posisi penempatan iklan, warna
dan kontras.
Karakterisik Konsumen yang Mempengaruhi Persepsi
Terdapat 5 (lima)
karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi, yaitu:
1.
Membedakan stimulus :
apakah konsumen
bisa merasakan perbedaan antara dua atau lebih stimuli. Apakah konsumen
merasakan perbedaan merk berdasarkan rasa, perbaan, harga & bentuk kemasan
produk ? Kenyataannya banyak konsumen yang bisa membedakan merk produk
berdasarkan rasa, tapi ada juga yang tidak bisa. sehingga pemasar sering
menggunakan iklan agar konsumen mampu membedakan merk.
2. Tingkat ambang batas (Threshold level).
Kemampuan
konsumen utk mendeteksi perbedaan suara, cahaya, bau dll ditentukan oleh
tingkat ambang batas, meliputi :
·
Absolute threshold adalah
jumlah rangsangan minimum yg dapat dideteksi oleh indera.
·
Differential threshold
adalah kemampuan sistem indera untuk mendeteksi / membedakan antara dua
stimuli. Ex : harga odol gigi yg belum pernah dibeli konsumen lebih murah 300
drpd harga odol gigi yg biasa dibelinya. Perbedaan harga 300 tdk mempengaruhi
konsumen dlm mengubah pilihannya. Tp jk perbedaan harga 800 maka konsumen
bersedia merubah pilihannya.
3. Subliminal perception (persepsi bawah sadar)
adalah kemampuan
konsumen memberikan tanggapan terhadap stimulus yang berada di bawah kesadaran.
Ex : ketika penonton bioskop sedang menikmati film tiba-tiba diberika dua pesan
yg ditayangkan secara cepat sehingga penonton tidak menyadari adanya tayangan
pesan tsb. Tapi, secara mengejutkan penjualan produk tersebut justru meningkat.
4. Tingkat adaptasi terjadi jika konsumen tidak lagi memperhatikan stimulus
yang berulang-ulang. Ex : ketika konsumen melihat iklan produk dengan diskon
20%, pertama kali konsumen akan tertarik, tapi jika iklan tersebut ditayangkan
terus menerus & tidak ada perubahan tingkat potongan harga, konsumen sudah
terbiasa & tidak memperhatikan iklan tersebut.
5. Generalisasi stimulus terjadi jika konsumen melihat dua atau lebih
stimulus yang mempunyai kesamaan (hubungan yang dekat) dan saling mempengaruhi
satu dengan lainnya, sehingga dapat disubstitusikan. Proses generalisasi sangat
dihindari pemasar, karna pemasar berusaha mendiferensiasikan mereknya dengan
merek lain. Di pihak lain, pemasar juga mengharapkan generalisasi ketika mereka
ingin memperkenalkan produk baru, dengan harapan laku terjual seperti produk yang
lama. Kebijakan ini dinamakan family branding. Ex : produsen sirup ABC
memperkenalkan produk baru berupa kecap, sambal, saus, sarden.
Proses Terjadinya Persepsi
Persepsi merupakan suatu
proses yang didahului oleh proses diterimanya stimulus melalui pancaindera,
lalu stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses
persepsi.
Dalam proses persepsi,
terdapat tiga komponen utama:
1. seleksi adalah proses
penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar.
2. Interpretasi yaitu proses mengorganisasikan informasi
sehingga mempunyai arti bagi seseorang, interpretasi juga dipengaruhi oleh
berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu, motivasim kepribadian dan
kecemasan.
3. Interpretasi dan persepsi kemudian diterjemahkan
dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi.
Jadi proses persepsi adalah
melakukan seleksi, interpretasi, dan pembulatan terhadap informasi yang sampai.
Proses fisik adalah proses
stimulus mengenai alat indera.
Proses fisiologis adalah
stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh saraf sensoris ke otak.
Proses psikologis adalah
proses yang terjadi di dalam otak.
Peran Ekspektasi pada Persepsi
Ekspektasi bisa mengubah
persepsi individu dimana individu tersebut bisa melihat apa yang mereka
harapkan dari apa yang terjadi sekarang.
Semiotis
Semiotics adalah
pembahasan dari tanda penawaran itu satu keterangan dari bagaimana orang-orang
mengekstrak arti dari perkataan, bunyi dan gambar. Satu pemahaman dari
semiotics menolong satu perancang untuk menanamkan pekerjaan dengan referensi
yang memperbolehkan mereka untuk mengomunikasikan beberapa lapisan dari
keterangan ke satu pembaca.
Inferensi Perseptual
Perseptual adalah kemampuan
memahami dan menginterpresentasikan informasi sensori atau kemampuan intelek
untuk mencarikan makna yang diterima oleh panca indera. Inferensi adalah
tindakan atau proses yang berasal kesimpulan logis dari premis-premis yang
diketahui atau dianggap benar.
Implikasi Pemasaran dari Inferensi Perseptual
·
Konsumen cenderung membentuk
citra terhadap merek, toko, dan perusahaan didasarkan pada inferensi mereka yg
diperoleh dr stimuli pemasaran & lingkungan.
·
Citra : total persepsi trhdp
suatu objek, yg dibentuk dgn memproses informasi dr berbagai sumber setiap
waktu.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar