KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP
Kepribadian dan Perilaku Konsumen
Kepribadian
Setiap konsumen mempunyai karakteristik psikologis yang berbeda-beda
terutama dalam menentukan dan merespon lingkungannya. Lingkungan dimana mereka
berinteraksi terhadap pengaruh dan perubahan yang mendominasi setiap
keputusannya ketika menentukan sebuah pilihan terhadap produk dan jasa
tertentu. Konsep kepribadian merupakan seperangkat pola perasaan dan pemikiran
perilaku yang memiliki keunikan terhadap respon di berbagai situasi.
Pola perasaan konsumen memiliki ciri khas:
a. kepribadian mencerminkan perilaku masing-masing individu
b. kepribadian bertahan lam dan konsisten
c. kepribadian dapat berubah
Ciri-ciri kepribadian konsumen yang inovatif dan yang tidak inovatif
merupakan ciri kepribadian yang dogmatis sehingga orang dengan dogmatis tinggi
sulit untuk menerima hal-hal baru karena keyakinan orang ini sangat kuat
sehingga harus dipengaruhi oleh figur yang berkuasa atau orang terkenal.
Sebaliknya kepribadian dengan dogmatis rendah sangat mudah dipengaruhi oleh
informasi baik yang menekankan pada perbedaan produk secara faktual juga
informasi tentang kegunaan produk.
Karakteristik
Pribadi Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Keputusan membeli
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup
pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri
pembeli.
· Umur dan Tahap
Daur Hidup
· Pekerjaan
· Situasi
Ekonomi
· Kepribadian
Teori-Teori Kepribadian
Beberapa teori kepribadian ada 3:
1. Freudian Theory,
2. Neo-Freudian Personality Theory,
3. Trait Theory.
FREUD
|
NEO FREUD
|
TRAIT/SIFAT
|
Dasar Pemikiran: manusia, memiliki dorongan yang tidak disadari
|
Dasar pemikiran: pembentukan dan pengembangan kepribadian didasari
hubungan sosial
|
Dasar pemikiran: kepribadian manusia bisa diukur menurut karakteristik
psikologis khusus yang disebut sifat
|
Kepribadian manusia dipengaruhi tiga komponen: Id, Superego, Ego
|
Kepribadian manusia digolongkan ke dalam tiga kelompok: Patuh, Agresif,
Lepas dari orang lain (detached)
|
Manusia berbeda karena adanya sifat berbeda pada setiap individu.
Keinovatifan, Marerialisme, Etnosentrisme
|
Para konsumen sering tidak menyadari alas an mereka mengkonsumsi sesuatu
|
Perilaku konsumen tergantung bagaimana posisi atau perilakunya dalam
lingkungan social
|
Konsumen membuat pilihan mereka dan dengan pembelian golongan produk yang
luas, bukan merek tertentu
|
Dimensi Kepribadian
1.Ekstraversi
Suatu dimensi
kepribadian yang mencirikan seseorang yang senang bergaul dan banyak bicara dan
tegas.
2.Sifat menyenangkan
Suatu dimensi
kepribadian yang mencirikan seseorang yang baik hati, kooperatif dan
mempercayai.
3.Sifat mendengarkan
kata hati
Suatu dimensi
kepribadian yang mencirikan seseorang yang bertanggung jawab, dapat
diandalkan, tekun dan
berorientasi prestasi
4.Kemantapan emosional
Suatu dimensi
kepribadian yang mencirikan seseorang yang tenang, bergairah, terjamin
(positif), lawan tegang, gelisah, murung dan tak kokoh (negative).
5.Keterbukaan terhadap
pengalaman
Suatu dimensi
kepribadian yang emncirikan seseorang yang imajinatif, secara artistic peka dan
intelektual.
Gaya Hidup
Gaya hidup hanyalah
salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada
prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang
yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri,
ada yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan kativitas yang
dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk
kegiatan sosial-keagamaan. Gaya hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang,
dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang .
Pendekatan gaya hidup
cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel Activity,
Interest, Opinion, yaitu aktivitas, interes (minat), dan opini
(pandangan-pandangan). Menurut Setiadi sikap tertentu yang dimiliki konsumen
terhadap suatu objek tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup
seseorang bisa juga dilihat dari apa yang disenangi, ataupun pendapatnya
mengenai objek tertentu.
Gaya hidup hanyalah
salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada
prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang
yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri,
ada yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan aktivitas yang
dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk
kegiatan sosial-keagamaan. Kasali menyatakan bahwa gaya hidup mempengaruhi
perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.
Gaya hidup secara luas
didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang
menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri
dan juga di dunia sekitarnya.Perubahan gaya hidup membawa implikasi pada
perubahan selera (selera pria dan wanita berbeda), kebiasan dan perilaku
pembelian.perubahan lain yang terjadi adalah meningkatnya keinginan untuk
menikmati hidup.
Manfaat jika memahami
gaya hidup konsumen :
1. pemasar dapat
menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran.
2. pemahaman gaya
hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan
menggunakan iklan.
3. jika gaya hidup
diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklannya pada media-media yang paling
cocok.
4. mengetahui gaya
hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai
dengan tuntutan gaya hidup mereka
Nilai dan Gaya Hidup
Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa
cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial
dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan. Dan gaya
hidup merupakan pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas atau
kegiatan, minat, dan pendapatnya.
Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial, dan
pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Konsep gaya hidup
apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami
nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut
mempengaruhi perilaku konsumen. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri
seseorang yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, pemasar harus
mmemperhatikan dengan cermat dan menjadi pertimbangan yang berarti
terhadap kepribadian, nilai dan gaya hidup konsumen yang ditujunya dimana
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen tersebut.
Menggunakan Karakteristik Gaya Hidup dalam Strategi Pemasaran
Menggunakan Karakteristik Gaya Hidup dalam Strategi Pemasaran
Aplikasi kepribadian, konsep diri, gaya
hidup, psikografi dalam strategi pemasaran :
1. Segmentasi pasar sasaran
contoh :
Pada produk susu mengidentifikasi beberapa kelompok gaya hidup konsumen,
yaitu :
§ Konsumen yang menginginkan
kesehatan dan kebutuhan gizinya terpenuhi
§ Kelompok konsumen yang
sangat memperhatikan kandungan kadar lemak susu karena takut kegemukan
§ Konsumen yang mengkonsumsi
karena kebiasaan saja
Berdasarkan ke tiga kelompok ini muncul dua produk yaitu:
Produk dengan kadar lemak dan kandungan gizi yang normal yang diperuntukkan
kelompok ke satu dan ke tiga. Jenis produk kedua yaitu susu yang mempunyai
kadar lemak yang rendah
2. Membantu dalam memposisikan produk di
pasar dengan menggunakan iklan
3. Pemasar dapat menempatkan iklan
produknya pada media-media yang paling cocok
4. Pemasar bisa mengembangkan produk
sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar