KOMUNIKASI
A. Pentingnya
Komunikasi
Salah satu cara terpenting untuk
berhubungan dan bekerja sama dengan manusia adalah komunikasi. Karena itu,
komunikasi merupakan hal yang mutlak dalam hidup kita dengan orang lain. Tanpa
komunikasi, kita dan orang lain tidak dapat berhubungan dan bertukar pikiran,
perasaan dan kehendak. Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melaluimedia).
Komunikasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi dapat
dilakukan melalui dua cara, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
Komunikasi tidak hanya dilakukan
tanpa alasan, karena ternyata komunikasi mempunyai beberapa fungsi penting
dalam kehidupan ini. Fungsi-fungsi tersebut antara lain yang pertama
adalah sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada orang lain tentang
suatu hal, permasalahan atau topik tertentu. Contoh yang paling sederhana untuk
fungsi ini adalah rapat. Tujuan utama rapat adalah menyampaikan suatu informasi
kepada para peserta rapat tentang suatu permasalahan tertentu. Fungsi yang
kedua adalah untuk mendidik orang atau kelompok orang. Fungsi yang kedua ini
banyak dilakukan oleh tenaga pendidik, bagaimana mereka menyampaikan sebuah
ilmu yang mempunyai manfaat untuk masyarakat banyak. Fungsi komunikasi yang
ketiga adalah mempengaruhi. Fungsi ini dapat dilihat saat akan dilaksanakannya
pemilihan wakil rakyat, karena tim sukses masing-masing calon akan mengadakan
kampanye untuk mempengaruhi banyak orangagar memilih calon yang sudah
diajukan. Fungsi komunikasi yang terakhir adalah untuk menghibur. Menghibur
disini adalah dalam arti memberikan support kepada orang yang sedang menghadapi
permasalahan tertentu. Menghibur pun dapat diartikan memberi lelucon atau
menyanyikan sebuah lagu didepan banyak orang yang melihatnya.
Dalam pada itu, komunikasi berperan
sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa komunikasi, tujuan atau sasaran
yang telah direncanakan tidak akan tercapai. Seseorang dengan keahlian
komunikasi yang baik dapat memudahkan mereka untuk bernegosiasi dengan
orang-orang tertentu yang dianggap sulit untuk diajak berbicara. Keahlian
komunikasi ini wajib dimiliki oleh seseorang yang setiap hari bergelut dengan
masyarakat banyak, seperti contohnya seorang marketing, customer service,
guru dan ataupun pemimpin sebuah perusahaan. Khususnya, bagi seorang pengajar,
peran komunikasi sangat vital dalam proses belajar mengajar.
B. Definisi Komunikasi
Secara etimologis (asal-usul kata),
komunikasi berakar kata Latin, ”comunicare”, artinya “to make common” –
membuat kesamaan pengertian, kesamaan persepsi.
Akar kata Latin lainnya “communis” atau
“communicatus” atau “common” dalam bahasa Inggris yang berarti “sama”, kesamaan
makna (commonness). Ada juga akar kata Latin ”communico” yang artinya membagi.
Maksudnya membagi gagasan, ide, atau pikiran.
Sebagai konsep, William R. Rivers dkk.
(2003) membedakan antara communication (tunggal, tanpa “s”) dan communications (jamak,
dengan “s”). Communication adalah proses berkomunikasi. Sedangkan communications adalah
perangkat teknis yang digunakan dalam proses komunikasi, e.g. genderang, asap,
butir batu, telegram, telepon, materi cetak, siaran, dan film.
Penjelasan lain dikemukakan Edward
Sapir. Menurutnya, communication adalah proses primer, terdiri
dari bahasa, gestur/nonverbal, peniruan perilaku, dan pola perilaku sosial.
Sedangkan communications adalah teknik-teknik sekunder, instrumen, dan
sistem yang mendukung proses komunikasi, seperti kode morse, telegram,
terompet, kertas, pulpen, alat cetak, film, serta pemancar siara radio/TV.
Secara terminologis (istilah), kita
menemukan banyak definisi komunikasi. The Oxford English
Dictionary, misalnya, mengartikan komunikasi sebagai “The imparting, conveying,
or exchange of ideas, knowledge, information, etc. “ (Pemberian, penyampaian,
atau pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb.)
Para pakar juga berbeda-beda redaksional
dalam mendefinisikan komunikasi, seperti “pengalihan informasi untuk memperoleh
tanggapan” (JL. Aranguren), “koordinasi makna antara seseorang dengan khalayak”
(Melvin L DeFleur), dan “saling berbagi informasi, gagasan, atau sikap” (Wilbur
Schramm).
Pengertian komunikasi paling populer
datang dari Harold Lasswell, yakni “Who says what in whichchannel to whom and
with what effects”, siapa mengatakan apa melalui saluran mana kepada siapa
dan dengan pengaruh apa. Definisi Lasswell dianggap paling lengkap karena
sekaligus menggambarkan proses dan elemen komunikasi, yakni komunikator (who), pesan
(what), media atau sarana (channel), komunikan (whom),
dan pengaruh atau akibat (effect).
C. PROSES
KOMUNIKASI
Proses komunikasi merupakan proses
penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima, menggunakan isyarat tangan,
atau menggunakan sarana komunikasi tertentu lainnya.
1. Pengirim (sender)
Proses komunikasi diawali oleh pengirim sebagai sumber pesan. Pengirim, dalam kerangka keorganisasian dapat berupa karyawan biasa, manajer, atau pihak luar yang memberikan gagasan, maksud, informasi dan bertujuan mengadakan kumunikasi. Pengirim dalam hal ini telah menentukan makna apa yang akan disampaikannya.Agar apa yang akan disampaikan itu dapat tersusun dengan baik, maka sender perlu menyusun sebuah rencana yang berisi makna utama apa yang akan disampaikan.
Proses komunikasi diawali oleh pengirim sebagai sumber pesan. Pengirim, dalam kerangka keorganisasian dapat berupa karyawan biasa, manajer, atau pihak luar yang memberikan gagasan, maksud, informasi dan bertujuan mengadakan kumunikasi. Pengirim dalam hal ini telah menentukan makna apa yang akan disampaikannya.Agar apa yang akan disampaikan itu dapat tersusun dengan baik, maka sender perlu menyusun sebuah rencana yang berisi makna utama apa yang akan disampaikan.
2. Penyandian (encoding)
Tindakan pemberian arti simbol-simbol pada pemikiran, misalnya memutuskan kata-kata mana yang harus dikatakan atau ditulis disebut sebagai penyandian (encoding). Penyandian itu perlu karena informasi hanya dapat dikirimkan dari seorang kepada orang lain lewat perwakilan atau sandi.
Tindakan pemberian arti simbol-simbol pada pemikiran, misalnya memutuskan kata-kata mana yang harus dikatakan atau ditulis disebut sebagai penyandian (encoding). Penyandian itu perlu karena informasi hanya dapat dikirimkan dari seorang kepada orang lain lewat perwakilan atau sandi.
3. Saluran Komunikasi
(communication chanel)
Ketika orang-orang berkomunikasi dalam lingkungan organisasi, mereka biasanya menggabungkan tampilan vokal (saluran pendengaran) dan pandangan (saluran penglihatan). Sentuhan (saluran peraba), penciuman (saluran penciuman), dan perasa (saluran saraf) juga digunakan dalam saluran pesan dalam komunikasi. Fungsi saluran komunikasi di sini adalah sebagai alat menyampaikan pesan. Untuk menyampaikan pesan yang dimaksud, seseorang dapat meggunakan berbagai macam, yaitu tatap muka, telepon, pertemuan kelompok, komputer, memo, pernyataan kebijakan, system imbalan, jadwal produksi, dan ramalan penjualan.
Ketika orang-orang berkomunikasi dalam lingkungan organisasi, mereka biasanya menggabungkan tampilan vokal (saluran pendengaran) dan pandangan (saluran penglihatan). Sentuhan (saluran peraba), penciuman (saluran penciuman), dan perasa (saluran saraf) juga digunakan dalam saluran pesan dalam komunikasi. Fungsi saluran komunikasi di sini adalah sebagai alat menyampaikan pesan. Untuk menyampaikan pesan yang dimaksud, seseorang dapat meggunakan berbagai macam, yaitu tatap muka, telepon, pertemuan kelompok, komputer, memo, pernyataan kebijakan, system imbalan, jadwal produksi, dan ramalan penjualan.
4. Pengertian Sandi (Decoding)
Pesan yang diterima kemudian diinterpretasikan dan diterjemahkan ke dalam informasi yang mempunyai arti. Proses ini dilakukan dengan dua cara, pertama penerima harus menerima, kemudian mengartikannya. Pengertian dipengaruhi oleh pengalaman penerima, pemilihan penilaian pribadi mengenai simbol dan gerakan tubuh yang dipakai, dan harapan. Meciptakan gelombang suara yang penuh arti adalah sandi yang tepat, yang pantas untuk penyandian dengan melalui suatu sumber; menterjemahkan gelombang suara ke dalam pemikiran merupakan penguraian sandi (decoding).
Pesan yang diterima kemudian diinterpretasikan dan diterjemahkan ke dalam informasi yang mempunyai arti. Proses ini dilakukan dengan dua cara, pertama penerima harus menerima, kemudian mengartikannya. Pengertian dipengaruhi oleh pengalaman penerima, pemilihan penilaian pribadi mengenai simbol dan gerakan tubuh yang dipakai, dan harapan. Meciptakan gelombang suara yang penuh arti adalah sandi yang tepat, yang pantas untuk penyandian dengan melalui suatu sumber; menterjemahkan gelombang suara ke dalam pemikiran merupakan penguraian sandi (decoding).
5. Penerimaan (Receiver)
Bila pesan tidak sampai pada penerima, maka komunikasi itu belum terjadi. Artinya, pesan yang dikirimkan itu harus diterima baik (dipahami) oleh penerima. Oleh karena itu pesan yang dikirimkan harus jelas kepada siapa pesan itu ditujukan. Dalam hal ini kita tidak akan menggunakan cara yang sama dalam berkomunikasi kepada anak-anak dan berkomunikasi kepada orang dewasa. Jadi dalam berkomunikasi siapa pendengarnya perlu dipertimbangkan.
Bila pesan tidak sampai pada penerima, maka komunikasi itu belum terjadi. Artinya, pesan yang dikirimkan itu harus diterima baik (dipahami) oleh penerima. Oleh karena itu pesan yang dikirimkan harus jelas kepada siapa pesan itu ditujukan. Dalam hal ini kita tidak akan menggunakan cara yang sama dalam berkomunikasi kepada anak-anak dan berkomunikasi kepada orang dewasa. Jadi dalam berkomunikasi siapa pendengarnya perlu dipertimbangkan.
6. Umpan Balik (Feedback)
Sebuah rangkaian umpan balik (Feedback) memberi saluran bagi tanggapam penerima yang memungkinkan sender untuk menentukan apakah pesan telah diterima dan menghasilkan tanggapan yang dimaksudkan. Bagi manajer, umpan balik komunikasi ini mungkin datangdari berbagai macam cara. Dalam situasi tatap muka, umpan balik bias terjadi secara langsung melalui tanda-tanda atau sandi. Dengan diberikannya reaksi ini kepada si pengirim (sender), perngirim akan dapat mengetahui apakah pesan yang dikirimkan tersebut diinterpretasikan sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si pengirim. Bila arti pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim berarti komunikasi tersebut efektif.
Sebuah rangkaian umpan balik (Feedback) memberi saluran bagi tanggapam penerima yang memungkinkan sender untuk menentukan apakah pesan telah diterima dan menghasilkan tanggapan yang dimaksudkan. Bagi manajer, umpan balik komunikasi ini mungkin datangdari berbagai macam cara. Dalam situasi tatap muka, umpan balik bias terjadi secara langsung melalui tanda-tanda atau sandi. Dengan diberikannya reaksi ini kepada si pengirim (sender), perngirim akan dapat mengetahui apakah pesan yang dikirimkan tersebut diinterpretasikan sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si pengirim. Bila arti pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim berarti komunikasi tersebut efektif.
7. Kegaduhan (noise)
Gangguan (noise) merupakan sifat yang melekat pada komunikasi. Dalam setiap proses komunikasi, kegaduhan atau kendala-kendala dalam berkomunikasi akan selalu ada. Gangguan dapat timbul dalam saluran komunikasi, atau metode pengiriman seperti udara dan kertas. Ganggua juga dapat terjadi secara internal (kurang perhatian penerima) atau eksternal (gangguan suara lain).
Gangguan (noise) merupakan sifat yang melekat pada komunikasi. Dalam setiap proses komunikasi, kegaduhan atau kendala-kendala dalam berkomunikasi akan selalu ada. Gangguan dapat timbul dalam saluran komunikasi, atau metode pengiriman seperti udara dan kertas. Ganggua juga dapat terjadi secara internal (kurang perhatian penerima) atau eksternal (gangguan suara lain).
D. Komunikasi
Persuasif
Komunikasi persuasif adalah komunikasi
yang bertujuan untuk merubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku
seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
komunikator..
- Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi persuasif agar berhasil
Banyak faktor menentukan keberhasilan/
ketidak berhasilan suatu pesan yang bertujuan persuasif. Empat faktor utama
adalah :
- Sumber pesan/ komunikator yang mempunyai kredibilitas yang tinggi; contohnya seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang apa yang disampaikannya.
- Pesan itu sendiri (apakah masuk akal/ tidak)
- Pengaruh lingkungan
- Pengertian dan kesinambungan suatu pesan (apakah pesan tersebut diulang-ulang)
E. Pandangan
tentang Proses Komunikasi
Komunikasi pemasaran terlalu
sering hanya berfokus untuk mengatasi kesenjangan kesadaran akan produk, citra,
atau preferensi dalam pasar sasaran. Tetapi pandangan dalam komunikasi
pemasaran ini memiliki beberapa keterbatasan, terlalu pendek dan mahal, dan
sebagian besar pesan jenis ini tidak sampai kepada pelanggan sasaran.
Sekarang
terjadi gerakan yang memandang komunikasi sebagai pengelolaan proses pembelian
pelanggan sepanjang waktu. Selama tahap sebelum penjualan, tahap penjualan,
tahap pemakaian, dan tahap setelah pemakaian. Dan karena setiap pelanggan
berbeda, program komunikasi perlu dirancang untuk segmen, celah pasar, dan
bahkan individu tertentu. Dengan adanya teknologi elektronik baru, perusahaan
harus bertanya bukan hanya "Bagaimana kita dapat menjangkau pelanggan
kita?" tetapi juga "Bagaimana kita dapat menemukan cara yang
memungkinkan para pelanggan kita mencapai kita?”
Dengan demikian, titik awal dalam
proses komunikasi adalah memeriksa semua interaksi potensial yang mungkin
dimiliki pelanggan sasaran dengan produk dan perusahaan. Misalnya, seseorang
yang ingin membeli komputer akan bertanya pada orang lain, melihat iklan di
televisi, membaca artikel di koran dan majalah, dan mengamati komputer yang
dipajang di toko-toko komputer. Pemasar perlu menilai pengalaman dan
kesan-kesan manakah yang paling berpengaruh pada berbagai tahap dalam proses
pembelian. Pemahaman ini akan membantu pemasar dalam mengalokasikan dana
komunikasinya dengan lebih efisien.
F. Memilih Saluran
Komunikasi
Ø Saluran
interpersonal dan media massa
Ø Saluran lokal
dan saluran kosmopolit
Saluran interpersonal adalah saluran
yang melibatkan pertemuan tatap muka (sumber dan penerima) antara dua orang
atau lebih. Misalnya rapat atau pertemuan kelompok, percakapan langsung,
pembicaraan dari mulut ke mulut, dsb.
Sedangkan saluran media massa adalah
alat-alat penyampai pesan yang memungkinkan sumber mencapai suatu audiens dalam
jumlah besar, yang dapat menembus batasan waktu dan ruang. Misalnya radio,
televisi, film, surat kabar, buku, dsb.
Saluran antar pribadi disebut saluran
lokalit apabila kontak-kontak langsung itu sebatas daerah atau sistem sosial
itu saja. Sedangkan saluran melalui media massa sudah pasti bersifat
kosmopolit. Sebaliknya saluran media massa dapat dipastikan bersifat
kosmopolit.
G. Model Komunikasi Pemasaran
Model komunikasi pemasaran terbagi 2,
yaitu:
a. Model
Makro
- Perhatian
Yang selektif : dengan memberikan pesan iklan.
- Penyimpangan
Selektif : penerima akan mendengarkan apa yang sesuai dengan keyakinannya
akibatnya penerima sering menambahkan sesuatu yang tidak ada pada pesan
tersebut.
- Ikatan
Selektif : orang-orang akan meyimpan lama dalam ingatannya sebagian kecil pesan
yang sampai kepada mereka apabila menerima.
b. Model
Mikro
Dengan melihat tanggapan pelanggan
sehingga proses komunikasi didasarkan pada tugas komunikator.
- Kesadaran
- Pengetahuan
- Kesukaan
- Keyakinan
H. Alat-alat
Promosi dalam Komunikasi Pemasaran
Bauran Komunikasi Pemasaran (Promosi) terdiri atas lima alat
komunikasi utama:
·
Periklanan: Semua bentuk penyajian dan promosi
nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan
sponsor tertentu.
·
Promosi Penjualan: Berbagai insentif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
·
Hubungan masyarakat dan publisitas: Berbagai program
untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing
produknya.
·
Penjualan pribadi: Interaksi langsung dengan satu calon
pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima
pesanan.
·
Pemasaran langsung: Penggunaan surat, telepon, faksimil,
e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara
langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon
pelanggan tertentu.
ü Periklanan
Karena banyaknya bentuk dan penggunaan
periklanan, sangat sulit untuk membuat generalisasi yang merangkum semuanya.
Namun, sifat-sifat berikut dapat diperhatikan:
- Presentasi umum: Periklanan yang bersifat umum itu memberikan semacam keabsahan pada produk dan menyarankan tawaran yang terstandardisasi. Karena banyak orang menerima pesan yang sama, pembeli mengetahui bahwa motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umum.
- Tersebar luas: Periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas yang memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali. iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing. Periklanan berskala besar oleh seorang penjual menyiratkan hal yang positif tentang ukuran., kekuatan, dan keberhasilan penjual.
- Ekspresi yang lebih kuat: Periklanan memberikan peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang penuh seni.
- Tidak bersifat pribadi: Audiens tidak merasa wajib untuk memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog, bukan dialog, dengan audiens.
ü Promosi
Penjualan
Walaupun alat promosi penjualan-kupon,
kontes, harga premi, dan sejenisnya sangat beragam, semuanya memberikan
tiga manfaat yang berbeda:
- Komunikasi: Promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya meinberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen ke produk bersangkutan.
- Insentif Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.
- Ajakan: Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian sekarang.
Perusahaan menggunakan alat-alat
promosi penjualan itu untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih
cepat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk mendapatkan akibat jangka pendek
seperti mendramatisir tawaran produk dan mendorong penjualan yang lentur.
ü Hubungan
Masyarakat dan Publisitas
Daya tarik hubungan masyarakat dan
publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus:
- Kredibilitas yang tinggi: Ceritera dan gambar mengenai beritanya lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.
- Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya: Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan.
- Dramatisasi: Hubungan masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.
Pemasar cenderung kurang menggunakan
hubungan masyarakat; tetapi program hubungan masyarakat yang direncanakan
dengan baik dan dikoordinasikan dengar elemen bauran promosi yang lain dapat
menjadi sangat efektif.
ü Penjualan
personal
Penjualan personal adalah alat yang
paling efektif-biaya pada tahap proses pembeliar lebih lanjut, terutama dalam
membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Penjualan personal,
memiliki tiga ciri khusus:
- Konfrontasi personal: Penjualan personal mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat mengobservasi reaksi dari pihak lain dengan lebih dekat.
- Mempererat: Penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungar mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan persahabatan. Wiraniaga biasanya sudah benar-benar mengetahui_ minat pelanggan yang terbaik.
- Tanggapan: Penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga.
ü Pemasaran
Langsung
Meski terdapat berbagai bentuk
pemasaran langsung-surat langsung, pemasaran jarak jauh, pemasaran elektronik,
dan sebagainya-semuanya memiliki empat karakteristik berikut.
- Pemasaran langsung bersifat:Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu.
- Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan untuk menarik orang yang dituju.
- Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat.
- Interaktif: Pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar